Anggota DPRD Bangkalan, H, disebut melakukan penembakan terhadap seorang warga hingga tewas. Gerindra memastikan tak akan melindungi H yang merupakan kadernya.
Ketua Mahkamah Partai Habiburokhman meminta kepolisian menindak tegas anggota Dewan tersebut. Dia meminta H ditahan.
"Kalau memang benar ada anggota Dewan yang melakukan pidana ya harus ditindak tegas tanpa pandang bulu," kata Habiburokhman kepada wartawan, Jumat (21/5/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia mengatakan penahanan harus dilakukan. Habiburokhman khawatir H mengulangi perbuatannya.
"Kalau kasus penembakan biasanya ditahan, karena bahaya bisa mengulangi," ujarnya.
Habiburokhman mengatakan pihaknya akan mengganti posisi H jika terbukti bersalah. Tak ada bantuan hukum terhadap H.
"Jika hukum sudah terbukti maka kami akan memproses PAW sebagai anggota DPRD," ujarnya.
Sebelumnya, seorang pria di Bangkalan menjadi korban penembakan orang tak dikenal. Pria tersebut ditemukan telah tewas dengan luka tembak di dekat ketiak sebelah kanan.
Penembakan terjadi pada Minggu (28/3) dini hari sekitar pukul 01.00 WIB. Korban berinisial L (35), warga Sepulu, Bangkalan.
Ternyata salah satu pelaku penembakan merupakan anggota DPRD Bangkalan berinisial H.
Kasat Reskrim Polres Bangkalan AKP Sigit Nursiyo Dwiyugo mengatakan ada tiga tersangka dalam kasus ini. Mereka adalah anggota Dewan berinisial H, lalu dua karyawannya, yakni S dan M.
Sigit menyebut H merupakan eksekutor alias yang menembak L hingga tewas. H menembak L karena menuduh L telah mencuri motor karyawan di tokonya. H merupakan pemilik salah satu toko di Bangkalan. Saat itu di tokonya, ada motor karyawannya yang hilang.
"Begini, tersangka utama, H, ini pemilik toko di Bangkalan. Di tokonya saat itu kehilangan sepeda motor," kata Sigit.