Komisi IX Minta BPJS Kesehatan Evaluasi soal Kebocoran Data WNI

Komisi IX Minta BPJS Kesehatan Evaluasi soal Kebocoran Data WNI

Eva Safitri - detikNews
Jumat, 21 Mei 2021 16:46 WIB
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Puan Maharani membuka Festival Cap Go Meh di Mal Seasons City, Jakarta Barat, Minggu (24/2/2019). Tak hanya membuka acara, Puan terlihat menyaksikan atraksi-atraksi di lokasi.
Charles Honoris (Rengga Sancaya/detikcom)
Jakarta -

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) menyebut kebocoran data penduduk RI identik dengan data BPJS Kesehatan. Wakil Ketua Komisi IX DPR Charles Honoris menyayangkan hal tersebut dan meminta BPJS Kesehatan mengevaluasi secara menyeluruh.

"Kami sangat menyayangkan terjadinya kebocoran data pribadi masyarakat yang disinyalir merupakan data dari BPJS Kesehatan. Sesuai dengan regulasi yang berlaku, setiap pengelola data wajib memastikan keamanan dari data pribadi yang dikelolanya," kata Charles kepada wartawan, Jumat (21/5/2021).

"Untuk itu, kami meminta BPJS Kesehatan untuk segera melakukan evaluasi secara menyeluruh dan juga melakukan peningkatan terhadap pengamanan data pribadi masyarakat," lanjutnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Charles meminta BPJS Kesehatan menggandeng BSSN untuk memastikan keamanan data pribadi sehingga kebocoran data ini tidak meluas.

"BPJS Kesehatan juga dapat menggandeng BSSN dan Kemenkominfo dalam memastikan data pribadi yang dikelolanya aman. Hal ini penting dilakukan karena database BPJS Kesehatan juga mencakup data pribadi masyarakat yang sangat spesifik seperti riwayat penyakit seseorang," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Lebih lanjut, Charles meminta aparat penegak hukum untuk menindak kasus ini. Dia meminta kebocoran data itu diusut tuntas.

"Pihak penegak hukum dalam hal ini Kepolisian juga harus mengusut kebocoran data ini. Pencurian dan jual-beli data pribadi seperti ini sudah masuk ke ranah pidana, dan saya berharap ada penegakan hukum terhadap para pelakunya," tuturnya.

Simak video 'Pimpinan DPR Desak Kebocoran Data 279 Juta Penduduk RI Diusut!':

[Gambas:Video 20detik]



Sebelumnya, Kementerian Kominfo menyebut 279 data yang bocor itu identik dengan BPJS Kesehatan. Kominfo akan memanggil direksi BPJS Kesehatan terkait hal ini.

"Kementerian Komunikasi dan Informatika menemukan bahwa sampel data diduga kuat identik dengan data BPJS Kesehatan. Hal tersebut didasarkan pada struktur data yang terdiri dari noka (nomor kartu), kode kantor, data keluarga/data tanggungan, dan status pembayaran yang identik dengan data BPJS Kesehatan," ujar juru bicara Kementerian Kominfo, Dedy Permadi, dalam keterangannya, Jumat (21/5/2021).

Dedy mengatakan sampel data itu beredar sejak 20 Mei 2021. Namun Dedy menyebut data diduga bocor itu bukan jutaan, melainkan 100 ribu.

"Kementerian Kominfo melakukan pemanggilan terhadap direksi BPJS Kesehatan sebagai pengelola data pribadi yang diduga bocor untuk proses investigasi secara lebih mendalam," ujarnya.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads