Sebuah video viral memuat rombongan pesepeda pleton melintas di jalan Sudirman, pagi ini. Para pesepeda itu tampak melintas di luar jalur sepeda yang telah ditentukan.
Selain itu, perekam video mengatakan rombongan pesepeda itu dikawal oleh petugas. Dalam video juga terlihat seorang petugas menggunakan motor gede berada di sisi jalan mengawasi jalannya rombongan pesepeda.
"Tuh ada Patwalnya. Gimana aduh banyak, tidak sedikit dua video yang saya kirim. Sepanjang jalan Sudirman ya," kata perekam video, seperti dilihat detikcom, Jumat (21/5/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu, Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo Yogo mengatakan pihaknya telah mengecek kebenaran video tersebut. Dia memastikan petugas yang mengawal bukan anggotanya.
"Sudah saya cek, bukan anggota saya," kata Sambodo saat dihubungi detikcom, Jumat (21/5).
Sambodo mengidentifikasi pengawal tersebut bukan polisi dari motor yang digunakan petugas tersebut. Tidak hanya itu, perbedaan yang mencolok terdapat pada pelat motor, yang nama pengawal tersebut berpelat merah.
"Motornya tidak ada lis birunya, hanya putih polos dan sepertinya pelatnya merah," ujar Sambodo.
Kapolda Metro melarang
Soal rombongan sepeda yang kerap pletonan di jalan ini, sebelumnya, Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran melarang anggotanya mengawal kendaraan mewah hingga sepeda. Fadil Imran meminta personel membangun tradisi baru, yakni polisi tidak memberikan pelayanan khusus kepada kelompok tertentu saja.
"Beberapa fenomena saat ini menjadi sorotan publik yang perlu menjadi atensi personel Lantas adalah tidak adanya lagi anggota yang melakukan pengawalan terhadap mobil mewah, tidak ada lagi anggota yang melakukan pengawalan mobil, motor gede atau moge. Tidak ada lagi anggota yang melakukan pengawalan terhadap kelompok pesepeda," kata Fadil Imran di sela-sela peluncuran e-TLE Mobile di Polda Metro Jaya, Jakarta, Sabtu (20/3).
Fadil Imran meminta personel Polri ada di semua golongan masyarakat. Pengawalan khusus kepada kelompok tertentu hanya dapat menimbulkan kecemburuan sosial.
"Mari kita membangun tradisi baru, di mana Polri betul-betul berdiri, ada untuk semua masyarakat, bukan untuk golongan tertentu. Karena perilaku tersebut akan menimbulkan kecemburuan sosial di mata masyarakat," kata Fadil.
Simak video 'Dirlantas Polda Metro Larang Anggotanya Kawal Konvoi Moge hingga Sepeda!: