Dikabarkan DO, Siswi Penghina Palestina Tetap Sekolah di SMAN 1 Bengkulu Tengah

Dikabarkan DO, Siswi Penghina Palestina Tetap Sekolah di SMAN 1 Bengkulu Tengah

Hery Supandi - detikNews
Jumat, 21 Mei 2021 01:48 WIB
Pemprov Bengkulu beri pendampingan ke keluarga siswi yang hina Palestina (Hery/detikcom)
Foto: Pemprov Bengkulu beri pendampingan ke keluarga siswi yang hina Palestina (Hery/detikcom)
Bengkulu Tengah -

Pemprov Bengkulu melalui UPTD Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) telah memberikan pendampingan terhadap MS (19), siswi di Bengkulu Tengah yang viral menghina Palestina lewat TikTok. Pemprov memastikan MS tetap akan sekolah di SMA Negeri 1 Bengkulu Tengah.

"Tadi kita tanyakan pada MS apakah akan pindah sekolah, MS menjawab masih akan tetap sekolah di SMA Negeri 1 di Kabupaten Bengkulu Tengah," ujar Kepala UPTD PPA Provinsi Bengkulu , Ainul Mardiati, kepada wartawan, Jumat (21/5/2021).

"MS akan tetap sekolah di sekolah yang lama, dan surat pernyataan orang tuanya akan memindahkan anaknya sekolah akan segera dicabut, karena MS mengaku akan tetap sekolah di sana," sambungnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ainul mengatakan pihaknya akan terus memantau kondisi MS yang disebut-sebut tertekan secara mental usai viral. Perintah itu turun langsung dari Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah.

"Atas saran gubernur, kami akan selalu melakukan pendampingan terhadap MS, bahkan pihak keluarga MS juga mewakilkan kepada kami untuk menyampaikan informasi terkait masalah ini," lanjut Ainul.

ADVERTISEMENT

Ainul menjelaskan pihak keluarga MS telah meminta maaf yang sedalam-dalamnya kepada seluruh masyarakat Indonesia atas apa yang telah dilakukan MS. Selain itu, keluarga MS meminta agar kasus ini tidak usah diperpanjang.

"Keluarga meminta kasus ini jangan diperpanjang lagi agar anak mereka tidak terus tertekan atas sanksi sosial yang telah mereka terima," papar Ainul.

Sebelumnya, pihak sekolah membantah telah melakukan drop out terhadap MS. Pihak sekolah mengaku hanya menitipkan MS kepada orang tuanya, namun orang tua meminta MS pindah ke sekolah lain.

"Kami dari sekolah tidak pernah men-DO MS. Orang tuanya yang menyatakan mau pindah, ada kok surat pernyataannya," kata Kepala SMA Negeri 1 Bengkulu Tengah Eka Saputra.

Siswi SMA tersebut telah minta maaf atas unggahannya yang viral menghina Palestina lewat aplikasi TikTok. Siswi tersebut mengaku siap menerima risiko atas unggahannya itu.

"Saya memohon maaf kepada negara Palestina dan bangsa atas unggahan pernyataan saya di TikTok. Saya berjanji akan siap menerima semua risiko atas perbuatan saya. Sekali lagi saya mohon maaf," kata siswi tersebut setelah melakukan mediasi di Polres Bengkulu Tengah.

(isa/isa)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads