Moeldoko: Jangan Konflik Palestina-Israel Timbulkan Perpecahan di RI

Moeldoko: Jangan Konflik Palestina-Israel Timbulkan Perpecahan di RI

Tim detikcom - detikNews
Kamis, 20 Mei 2021 20:28 WIB
Jakarta -

Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko mengingatkan masyarakat agar tak terpecah belah menyikapi konflik antara Palestina dan Israel. Moeldoko menegaskan sikap Indonesia ialah mengecam serangan militer Israel ke Palestina.

Hal itu disampaikan Moeldoko dalam sebuah rekaman video berdurasi 3 menit 13 detik, yang diterima detikcom pada Kamis (20/5/2021) malam. Awalnya, Moeldoko menjelaskan sikap Pemerintah Indonesia yang tetap mendukung Palestina.

"Pada dasarnya sikap Indonesia terhadap Palestina tidak pernah berubah. Dalam konteks situasi yang baru saja berkembang, Indonesia telah mengecam atas tindakan kekerasan yaitu serangan secara eskalatif yang dilakukan oleh Israel ke Gaza yang menewaskan banyak korban termasuk anak-anak dan perempuan," kata Moeldoko.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Moeldoko juga menyinggung dampak serangan Israel yang membuat bangunan-bangunan di Palestina luluh lantak. Moeldoko menyebut serangan Palestina ke kantor berita media sebagai pelanggaran prinsip jurnalisme internasional.

"Dan juga kerusakan yang parah, di antaranya kantor berita Associated Press dan Al-Jazeera, yang merupakan pelanggaran terhadap prinsip jurnalisme internasional. Dan Indonesia juga sangat prihatin atas munculnya sebuah situasi di mana krisis kemanusiaan telah terjadi di sana," ungkap Moeldoko.

ADVERTISEMENT

"Untuk itu sekali lagi sikap Indonesia dalam hal ini adalah mengecam dengan keras," imbuh dia.

Moeldoko lalu menerangkan upaya Pemerintah Indonesia dalam menyuarakan sikapnya atas serangan Israel ke Palestina ke dunia internasional. Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi, lanjutnya, telah berkomunikasi dengan pemimpin-pemimpin negara lainnya.

"Pertama, Indonesia baik Presiden maupun Menlu telah berkomunikasi dengan pemimpin berbagai negara agar dapat membantu penyelesaian Palestina dan terutama untuk bisa mengakhiri tindak kekerasan, sehingga korban jiwa tidak semakin bertambah dan juga menghadirkan keadilan bagi masyarakat Palestina," terang mantan Panglima TNI ini.

Simak berita selengkapnya di halaman berikutnya.

Kemudian Moeldoko menjelaskan ada persoalan-persoalan domestik antara Palestina dan Israel yang tak dipahami semua orang. Oleh sebab itu, Moeldoko mengingatkan masyarakat tak berdebat terkait persoalan Palestina dan Israel yang memicu pada perpecahan di dalam negeri.

"Kedua, saya ingin mengingatkan kepada masyarakat Indonesia, kita mesti pahami bahwa ada persoalan-persoalan domestik yang terjadi di wilayah itu. Sangat aneh kita kehabisan energi seperti saat ini, melakukan sebuah perdebatan yang tidak produktif, yang sesungguhnya kita tidak pahami dengan baik apa yang terjadi di sana," ungkap Moeldoko.

"Untuk itu saya mengimbau kepada semuanya untuk menghentikan semuanya itu. Jangan situasi yang terjadi di Palestina dengan Israel itu justru menimbulkan perpecahan di antara kita, bangsa kita sendiri," sambung Moeldoko.

Moeldoko menegaskan imbauan ini disampaikan dia bukan karena Pemerintah Indonesia tak peduli dengan kondisi Palestina.

"Bukan kita tidak peduli, tetapi kita semua memiliki sikap yang sama, sikap empatik atas apa yang terjadi di Palestina. Untuk itu sekali lagi imbauan saya adalah jangan kita justru ikut terseret dalam situasi ini, yang pada akhirnya di antara kita akan terjadi perpecahan, itu pesan saya," ungkap Moeldoko.

Halaman 2 dari 2
(aud/jbr)



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads