Para pekerja harus mendapatkan perlindungan untuk menjaga kesinambungan ekonomi Indonesia di tengah pandemi. Salah satunya adalah dengan mekanisme vaksin gotong royong.
Direktur Riset Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia Piter Abdullah menyatakan aktivitas produktif pekerja menciptakan nilai tambah di perekonomian Indonesia. Hal tersebut membuat para pekerja harus mendapatkan prioritas vaksinasi.
"Perekonomian digerakkan oleh pekerja. Mereka yang melakukan aktivitas produktif menciptakan nilai tambah atau output di perekonomian. Untuk itu pekerja harus mendapatkan prioritas vaksinasi, demikian juga dengan para keluarga para pekerja. Salah satunya dengan mekanisme vaksin gotong royong," ujar Piter Abdullah, dalam keterangan tertulis, Kamis (20/5/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Piter menegaskan, dengan argumentasi tersebut, kegiatan vaksinasi bagi pekerja adalah bagian dari upaya memulihkan perekonomian nasional. Menurutnya, keberhasilan vaksinasi secara menyeluruh termasuk kepada pekerja akan mendorong percepatan terbentuknya herd immunity atau kekebalan kelompok.
"Yang pada akhirnya membantu berakhirnya pandemi, sehingga pemulihan ekonomi nasional bisa segera terjadi," tutur Piter.
Lebih lanjut, Piter mengingatkan vaksinasi sudah dijamin akan diberikan secara gratis, sehingga tidak ada istilah pekerja harus membayar untuk mendapatkan vaksinasi. Adapun pihak yang menanggung biaya vaksinasi adalah pihak perusahaan.
"Vaksinasi gotong royong adalah upaya untuk menanggung beban biaya vaksin bersama-sama agar bisa terjadi percepatan pelaksanaan vaksinasi," pungkas Piter.
(ega/ega)