Wakil rakyat anggota DPRD Banten dari Fraksi PAN, Dede Rohana, viral karena berkelakar 'mewakili masyarakat ke pantai'. Tindakan itu mendapat teguran dari PAN tempatnya bernaung.
Video yang dibuat Dede beredar luas di dunia maya. Dalam video itu dia meminta kepada masyarakat untuk tidak berwisata ke Pantai Anyer saat libur Lebaran. Cukup dia saja yang mewakili rakyat untuk berwisata.
Video diambil oleh Dede di sebuah hotel dengan latar belakang pantai di Anyer. Video itu sebetulnya sudah ia hapus di akun TikTok-nya, lantas mengunggah klarifikasi dan permohonan maaf.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat dimintai konfirmasi, ia menjelaskan alasan mengunggah video itu. Katanya, sebelum hari raya, ia sudah mendengar bahwa tempat wisata tetap dibuka asalkan untuk warga lokal.
"Maka saya seminggu sebelum hari raya sudah booking untuk keluarga," katanya saat dihubungi di Serang, Selasa (18/5/2021).
Pada Sabtu (15/5), karena tidak ada larangan, ia berangkat dari rumahnya di Cilegon ke Anyer sekitar pukul 10.00 WIB. Saat itu jalanan menuju kawasan pantai masih relatif lancar. Begitu siang hari, baru terjadi lonjakan jumlah pengunjung dan membuat kepolisian harus menutup akses ke pantai.
"Malam Minggu Gubernur panik lihat tempat wisata rame di mana-mana. Dia mengumumkan tempat wisata rame ditutup sampai akhir bulan," lanjutnya.
Saat ada instruksi itu, ia sudah berada di hotel. Ia bahkan harus bertanya ke pengelola dan PHRI apakah hotel bisa tetap operasi. Karena, jika ditutup, ia tak keberatan untuk pulang asalkan sisa biaya dikembalikan.
Penutupan lokasi wisata, katanya, memang dilakukan karena membeludaknya pantai. Ia membuat video sebatas untuk imbauan, tapi dikemas dengan cara yang ia anggap lucu.
"Saya sebagai anggota DPRD bikin imbauan tapi lucu, 'Eh, kalian jangan ke pantai terlalu rame, udah cukup saya aja yang wakilin'. Bercanda, masa wisata saya wakili," ujarnya.
"Saya niatnya hanya memberikan imbauan dibumbui biar orang nggak boring. Adapun kalau pernyataan saya kurang pas, kurang berkenan, saya mohon maaf," lanjutnya.
Ia menyangkal jika ada anggapan bahwa video dibuat agar dirinya eksis di media sosial. Memang, setelah videonya viral, ia mendapat banyak masukan, termasuk ada yang menghujat.
"Ini kan bagian dari konsekuensi saya dihujat, banyak yang DM. Saya terima apa pun dari masyarakat, itu bagian dari masukan, saya menerima masukan itu," pungkasnya.
DPP PAN memastikan telah memberikan teguran keras atas tindakan Dede Rohana. "Sudah kita berikan teguran keras," kata Sekjen Partai Amanat Nasional Eddy Soeparno saat dihubungi, Rabu (19/5/2021).
![]() |
Eddy Soeparno mengatakan teguran keras tersebut diberikan lantaran sikap dan narasi Dede Rohana di media sosial memang tidak bijak di tengah situasi pandemi. Namun, menurutnya, Dede Rohana juga sudah meminta maaf atas perbuatannya.
"Karena narasinya di medsos tidak bijak, yang bersangkutan juga sudah meminta maaf ke masyarakat," ucapnya.