Putri ketiga Presiden RI ke-4 Abdurahman Wahid (Gus Dur), Yenny Wahid, menghadiri pemakaman Wimar Witoelar. Di mata Yenny, almarhum adalah sosok yang humoris dan ceplas-ceplos dalam menyampaikan pendapat.
"Sosok yang jenaka, spesialis, sosok yang penuh akan komitmen berjuang bagi kebaikan, bagi masyarakat banyak, tetapi beliau menyampaikan dengan humor dengan ceplas-ceplos, itulah yang membuat Pak Wewe dengan Gus Dur menjadi akrab," kata Yenny di TPU Tanah Kusir, Jakarta Selatan, Rabu (19/5/2021).
Yenny menuturkan Wimar Witoelar juga merupakan sosok yang optimistis serta selalu memandang baik kehidupan. Kepolosan yang dimiliki almarhum, kata Yenny, akan selalu dirindukan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pak Wewe pribadi yang optimis yang selalu bisa melihat hal-hal baik dalam hidup. Ada kepolosan dalam diri beliau yang akan selalu kita rindukan, karena dari situ dia bisa memberikan perspektif yang berbeda. Kedukaan ini bukan hanya dirasakan keluarga besar tapi juga kawan-kawan," tuturnya.
Yenny sempat menceritakan momen yang paling berkesan saat Wimar Witoelar masih menjadi juru bicara sang ayah, Gus Dur. Menurutnya, Wimar mampu memberikan pemahaman internasional terkait sikap pemerintah era Gus Dur usai referendum di Timor Timor saat kunjungan ke Australia.
"Banyak ya (momen berkesan), jadi kita waktu mendampingi Gus Dur ke Australi, peran Wewe cukup menonjol karena pada saat itu Indonesia masih dikritik soal masalah penanganan HAM di Timor Timor pascareferendum. Masih banyak sekali kecaman, terutama dari pihak Australi, itu Wewe perannya besar dalam memberikan pemahaman internasional tentang posisi pemerintah Gus Dur yang menginginkan ada rekonsiliasi, yang menginginkan proses demokrasi berjalan dengan baik di Indonesia, itu peran Wewe sangat instrumental sekali," imbuhnya.
Sementara itu, MenPAN-RB Tjahjo Kumolo mewakili pemerintah juga hadir di TPU Tanah Kusir. Tjahjo mengenang Wimar Witoelar sebagai sosok yang terbuka dan kritis.
"Beliau orang yang terbuka kritis dan konsisten serta baik terhadap semua orang. Saya atas nama pemerintah mengucapkan duka cita, semoga beliau diterima di sisi Allah," kata Tjahjo.
Tjahjo juga menyampaikan ucapan terimakasih atas jasa Wimar terhadap bangsa dan negara. Dia berharap keluarga yang ditinggalkan dapat diberi ketabahan dan dapat meneruskan perjuangan almarhum.
"Atas nama pemerintah mengucapkan terimakasih atas jasa beliau demi kepentingan bangsa dan negara. Kepada keluarga mohon ketabahan dan meneruskan perjuangan apa yang menjadi keyakinan Wimar Witolear," ujarnya.
Tjahjo sendiri mengenal Wimar saat almarhum menjabat sebagai Jubir Presiden RI ke-4 Abdurrahman Wahid alias Gus Dur. Tjahjo menilai Wimar adalah sosok yang terbuka, konsisten dan juga kritis serta baik terhadap semua orang.
"Saya kenal Beliau pada saat Beliau menjadi juru bicara pemerintah pada saat pemerintahan presiden KH. Abdurrahnan Wahid. Beliau orang terbuka, orang yang kritis, orang yang konsisten dan selalu baik dengan semua orang," imbuhnya.
Wimar Witoelar Kartaadipoetra, pria kelahiran Padalarang, Jawa Barat, 14 Juli 1945, meninggal dunia pagi tadi. Wimar Witoelar meninggal dunia setelah menjalani perawatan di ICU, RS Pondok Indah, Jakarta Selatan.
"Barusan saja Pak Wimar meninggal dunia dengan tenang sekitar pukul 09.00 WIB," kata Managing Director Intermatrix Communications, Erna Indriana, saat dimintai konfirmasi, Rabu (19/5/2021).
Wimar Witoelar didiagnosis menderita sepsis. Erna meminta publik memaafkan kesalahan Wimar.
"Mohon dimaafkan kesalahannya dan terima kasih untuk semua doanya," ucap Erna
Lihat Video: Akbar Tanjung-Tjahjo Kumolo Hadir di Pemakaman Wimar Witoelar