.webp)
Seorang pria tertangkap kamera CCTV saat mencabuli anak perempuan di sebuah masjid di Pangkalpinang, Bangka Belitung (Babel). Komnas Perempuan menyebut kasus ini merupakan bukti bahwa kekerasan seksual tidak ada kaitannya dengan pakaian korban.
"Pencabulan ini membuktikan bahwa cara berpakaian korban tidak menjadi penyebab terjadinya kekerasan seksual. Mitos bahwa cara berpakaian menyebabkan terjadi kekerasan seksual menjadikan korban yang dipersalahkan dan dianggap bertanggungjawab atas kekerasan seksual yang dialaminya. Kasus ini membuktikan ketidakbenaran mitos tersebut," kata Komisioner Komnas Perempuan Siti Aminah Tardi kepada wartawan, Rabu (19/5/2021).
Selain itu, dia mengatakan bahwa kasus ini membantah mitos kekerasan seksual di tempat gelap. Menurutnya, tidak ada ruang aman bagi anak perempuan dan perempuan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Demikian pula mitos bahwa kekerasan seksual dilakukan di tempat gelap, atau di jalan sepi menjadikan kita abai atau kehilangan kewaspadaan bahwa kekerasan seksual bisa terjadi di mana saja, termasuk di tempat-tempat yang dianggap aman, seperti rumah, tempat ibadah, atau sekolah. Peristiwa ini membuktikan tidak ada ruang aman bagi anak perempuan dan perempuan," ungkapnya.
Kendati demikian, Siti mengatakan pihaknya mengapresiasi pemasangan CCTV oleh pengurus masjid di Pangkalpinang tersebut.
"Komnas Perempuan mengapresiasi upaya-upaya pencegahan dan penanganan yang telah dilakukan oleh pengurus masjid, seperti pemasangan CCTV dan segera melaporkan kasus ini kepada kepolisian. Langkah-langkah tersebut secara tidak langsung bisa memberikan rasa aman di masjid tersebut," tuturnya.
Lihat Video: Terekam CCTV Aksi Pencabulan Anak di Masjid, Polisi Buru Pelaku!
Peristiwa ini diketahui terjadi di Masjid Baitul Makmur Pangkalpinang, Babel, pada Minggu (16/5/2021). Dalam video yang beredar viral di media sosial (medsos), pelaku yang merupakan seorang pria dewasa tampak melecehkan anak perempuan yang sedang salat. Perbuatan itu dilakukan di saf wanita.
Terlihat suasana di saf wanita tersebut sepi. Saf wanita terlihat tertutup tirai.
Pria tersebut terlihat dua kali melakukan pelecehan seksual terhadap anak perempuan yang jadi korban tersebut.
Kasat Reskrim Polres Pangkalpinang AKP Adi Putra, yang mendapat laporan, langsung mendatangi lokasi kejadian untuk meminta keterangan dan melihat CCTV. Saat ini pelaku masih diburu.
"Tim Buser dan PAA Polres Pangkalpinang sudah turun ke lokasi untuk menelusuri seputaran lingkungan masjid dan masyarakat mencari pelaku yang ciri-cirinya sudah kita ketahui," jelas Adi Putra.
