Viral Prajurit TNI Sembuh COVID Usai Minum Racikan Air Kelapa, Ini Faktanya

Viral Prajurit TNI Sembuh COVID Usai Minum Racikan Air Kelapa, Ini Faktanya

Sachril Agustin Berutu - detikNews
Minggu, 16 Mei 2021 18:34 WIB
Ilustrasi Air Kelapa
Foto: Ilustrasi air kelapa (shutterstock)
Jakarta -

Sebuah pesan berantai yang menyebut anggota TNI sembuh dari COVID-19 setelah minum racikan air kelapa. Begini faktanya.

Pesan berantai tersebut tersebar WhatsApp. Dalam pesannya dijelaskan, anggota TNI berpangkat Peltu, bernama Bertus, dinyatakan negatif virus Corona usai minum minuman racikan.

Minuman racikan berisi air kelapa muda, jeruk nipis, garam, dan madu. Disebutkan, usai satu jam meminum racikan ini, virus Corona hilang dan hasil rapid atau swab test akan negatif.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dandim 0833/Kota Malang Letkol Arm Ferdian Primadhona membenarkan Peltu Bertus sempat positif COVID-19. Ferdian menyebut Bertus minum racikan air kelapa muda, jeruk nipis, garam, dan madu saat dinyatakan positif virus Corona.

"Jadi saya sudah tanya yang bersangkutan (Peltu Bertus), memberikan penjelasan, hasil swab pertama positif, rentan 3 hari kemudian (dia) minum (racikan tersebut). Tiga hari kemudian di-swab lagi, negatif," ujar Ferdian, saat dihubungi, Minggu (16/5/2021).

ADVERTISEMENT

"Jadi kalau saya lihat dari skenarionya, seminggu dinyatakan positif, kemudian (dia) minum (racikan) tersebut (lalu) negatif (COVID-19) itu kurang lebih 3 hari dari minumnya. Itu penyampaian yang bersangkutan," imbuhnya.

Ferdian menjelaskan Peltu Bertus berdinas di Kodim 0833/Kota Malang dan sedang dalam masa persiapan pensiun (MPP). Namun, Ferdian membantah Bertus dinyatakan negatif COVID-19 satu jam setelah minum ramuan kelapa dan jeruk nipis itu.

"Kalau saya lihat penjelasan Pak Bertus tidak satu jam langsung hilang. Itu 3 hari. Setelah minum itu, 3 hari kemudian dites rapid (antigen), hasilnya negatif setelah minum, setelah minum secara rutin," terang Ferdian.

"Jadi pertama terkonfirmasi positif, kemudian 3 hari kemudian dia mendapat informasi ramuan tersebut di Kalimantan sana. Saya tidak tahu siapa yang memberitahu informasi tersebut (ke Bertus), terus dia racik, terus dia minum, yang bersangkutan minum, 3 hari kemudian dites swab itu negatif. Bukan 1 jam kemudian hilang, tidak," sambung dia.

Ferdian tidak mengetahui siapa penyebar pesan berantai tersebut. Dia juga tidak mau berkomentar soal apakah ramuan yang diminum Peltu Bertus diyakini bisa menyembuhkan COVID-19 atau tidak. Sebab minuman tradisional yang diminum Bertus belum diuji secara klinis.

"Jadi untuk pastinya itu bisa menyembuhkan atau tidak, karena minum itu, saya tidak bisa menjawab, karena itu kan tidak diteliti secara medis ya, secara penelitian bahwa itu memang ada berkaitan. Namun saya itu lihat ramuannya itu seperti jeruk kan, lebih ke meningkatkan imunitas tubuh, ya. Setahu kami, vitamin C itu ada faktor meningkatkan imunitas tubuh," kata Ferdian.

Simak juga 'Pakar IDI Tak Setuju Aturan CDC soal Lepas Masker Jika Sudah Divaksin':

[Gambas:Video 20detik]



(sab/zak)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads