Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menemukan penumpukan penumpang KRL saat meninjau Stasiun Manggarai, Jakarta. Budi menilai PT Kereta Commuter Indonesia (KCI ) tidak profesional dalam mengatur jumlah penumpang kereta api sehingga terjadi penumpukan.
"Saya menilai PT KCI tidak profesional, sehingga terjadi penumpukan penumpang kereta api dan ini sangat tidak kita harapkan," kata Menhub Budi Karya seperti dilansir Antara, Jumat (14/5/2021).
Di Stasiun Manggarai, Budi Karya memantau langsung dan melakukan wawancara dengan sejumlah penumpang. Budi Karya mengatakan, dalam 3-4 hari terakhir, setiap hari setidaknya ada 200 ribu penumpang yang naik kereta komuter.
"Saya memperkirakan untuk besok Sabtu dan Minggu jumlah penumpang kereta komuter akan naik jadi 300-400 ribu orang tiap hari. Saya tegaskan ini harus menjadi perhatian serius PT KCI," kata Budi Karya.
Selama sekitar satu jam berada di Stasiun Manggarai, Budi Karya mengatakan dalam satu gerbong ada lebih dari 70 penumpang sehingga tidak ada jaga jarak yang berpotensi menjadi klaster baru.
Budi Karya mengatakan kejadian ini menjadi pelajaran berharga untuk semua pihak yang mengelola transportasi massal untuk terus melakukan prokes dan tidak terjadi lagi di semua daerah.
"Saya perintahkan ke PT KCI agar kejadian serupa mulai besok Sabtu dan seterusnya tidak terulang lagi dan harus jalankan prokes ketat," kata Budi Karya.
Vice President Corporate Secretary PT KCI Anne Purba mengatakan pihaknya berjanji akan memperbaiki pengaturan penumpang seperti yang diperintahkan Menhub.
"Kami akan berkoordinasi dengan PT KAI dengan meningkatkan pengaturan petugas untuk memperketat pengawasan sehingga jalankan prokes," kata Anne.
Menurut Anne, saat liburan ini kriteria penumpang adalah penumpang musiman yang tidak terbiasa menjalankan prokes. PT KCI menilai sejumlah stasiun akan menjadi perhatian karena berpotensi terjadi lonjakan penumpang, yaitu Stasiun Tanah Abang, Stasiun Manggarai, Stasiun Pasar Minggu, Stasiun Bogor, serta Stasiun Bekasi.
Lihat juga Video: Cerita Pemudik Asal Babel: Gagal Berangkat Gegara Syarat Tak Lengkap