KSP Kutuk Keras Aksi Teroris MIT Bunuh 4 Warga Poso

KSP Kutuk Keras Aksi Teroris MIT Bunuh 4 Warga Poso

Marlinda Oktavia Erwanti - detikNews
Rabu, 12 Mei 2021 15:40 WIB
Deputi V KSP, Jaleswari Pramodhawardani (Foto: KSP)
Deputi V KSP, Jaleswari Pramodhawardani (Dok. KSP)
Jakarta -

Kantor Staf Kepresidenan (KSP) mengutuk keras aksi kelompok teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) yang membunuh warga di Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah. KSP memastikan aparat keamanan akan memburu teroris MIT.

"Atas kebiadaban kelompok teroris ini Kantor Staf Kepresidenan (KSP) mengutuk keras dan memastikan bahwa aparat keamanan akan melakukan pengejaran dan penindakan terhadap kelompok teroris MIT," kata Deputi V Kepala Staf Kepresidenan Jaleswari Pramodhawardani dalam keterangan tertulis, Rabu (12/5/2021).

Jaleswari mengungkapkan, sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi), tidak ada tempat bagi terorisme di Tanah Air. Pemerintah, katanya, akan menindak tegas semua organisasi teroris di Indonesia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sebagaimana disampaikan oleh Presiden Joko Widodo pada awal April lalu bahwa tidak ada sedikitpun tempat bagi terorisme di Tanah Air, pemerintah akan menindak tegas pelaku dan organisasi teroris di Indonesia, baik di Poso, Papua, dan tempat lain di Indonesia," tuturnya.

Jaleswari juga mengatakan tindakan keji yang dilakukan teroris MIT di tengah bulan Ramadhan itu menunjukkan watak para teroris yang tidak memiliki nilai-nilai agama. Selain itu, lanjutnya, para teroris itu tidak memiliki hati nurani.

"Tindakan kekejian yang dipertontonkan oleh para teroris MIT di tengah bulan suci Ramadan serta situasi pandemi COVID-19 menunjukkan watak dan perilaku para teroris yang sama sekali tidak memiliki nilai-nilai agama serta tidak memiliki nurani kemanusiaan," kata Jaleswari.

ADVERTISEMENT

Lebih lanjut, Jaleswari menekankan bahwa penindakan terhadap teroris dan terorisme ditujukan untuk menjamin rasa aman bagi masyarakat. Dia juga memastikan negara akan hadir untuk para korban teroris MIT di Poso.

"Kantor Staf Kepresidenan menekankan bahwa penindakan terhadap teroris dan terorisme ditujukan untuk menjamin rasa aman masyarakat sehingga masyarakat bisa turut berpartisipasi dan berkontribusi dalam proses pembangunan, serta menikmati hasil dari proses pembangunan tersebut, yang merupakan hak warga negara yang dijamin oleh Konstitusi dan instrumen HAM internasional," tutur Jaleswari.

"Terkait tindakan brutal para teroris di Poso yang mengorbankan 4 orang petani ini, Kantor Staf Kepresidenan akan memastikan kehadiran negara di tengah keluarga korban dan komunitas masyarakat sekitar," lanjutnya.

Sebelumnya, teroris MIT Poso, Sulawesi Tengah, melakukan aksi biadab dengan melakukan pembunuhan keji terhadap 4 petani warga di Desa Kalimago, Kecamatan Lore Timur, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah (Sulteng), kemarin, Selasa (11/5).

Saksi warga setempat melaporkan bahwa pelaku tindakan keji ini adalah Qatar bersama 4 orang gerombolan teroris lainnya, yang merupakan anggota organisasi teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) pimpinan Ali Kalora. Sedangkan empat orang petani yang menjadi korban adalah Sdr MS (52), SS (61), P, dan L.

Dari 4 korban, 2 warga sebelumnya ditemukan dengan kepala terpenggal. 2 Warga itu dibunuh secara sadis oleh kelompok MIT di kawasan perkebunan warga di Desa Kalimango, Kecamatan Lore Timur, Poso, pada Selasa (11/5) pagi.

"Jadi ada dua korban ditemukan tewas," ujar Kabid Humas Polda Sulteng Kombes Didik Supranoto kepada detikcom Selasa (11/5).

(mae/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads