Ulah Pemabuk Serang Tentara Sebab Ajakan Joget Ditolak Mentah-mentah

Round-Up

Ulah Pemabuk Serang Tentara Sebab Ajakan Joget Ditolak Mentah-mentah

Tim detikcom - detikNews
Rabu, 12 Mei 2021 04:32 WIB
Pria mabuk yang pukul anggota TNI di Maluku Barat Daya
Pria mabuk penganiaya anggota TNI di Maluku (Foto: dok. Polres Maluku Barat Daya)
Maluku Tenggara Barat -

Seorang warga yang sedang dalam pengaruh alkohol, Semi Frans, menyerang anggota TNI bernama Pratu Ahmad Rizal Assel. Pelaku menyerang Pratu Ahmad karena ajakan berjoget bareng ditolak.

Kejadian itu terjadi di Maluku Tenggara Barat, pada Senin (10/5) malam. Mulanya Pratu Ahmad meminta izin ke komandannya untuk melaksanakan Salat Tarawih. Usai salat, ia melipir ke kantor desa untuk beristirahat sejenak sambal menelepon keluarganya.

"Setelah selesai (menelfon keluarga) mau pulang (dari kantor desa) ada orang teriak-teriak, 'bang anggota TNI ya?'. Kemudian dijawab 'ya saya anggota'," ujar Kapolres Maluku Barat Daya AKBP Budi Adhy Buono saat dimintai konfirmasi Selasa (11/5/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mendengar jawaban Pratu Ahmad, pelaku kemudian mengajaknya berjoget. "Mari joget mari bareng kata yang bersangkutan. Korban tidak mau jawab mau pulang ke pos," katanya.

Korban tak menghiraukan ajakan pelaku. Korban terus berjalan meninggalkan pelaku.

ADVERTISEMENT

Namun, pelaku mengejar korban. Pelaku menyalakan senter ponselnya dan mengarahkannya ke wajah korban. Pelaku mempertanyakan alasan korban menolak ajakan pelaku.

"Terus bertanya kanapa bang nggak mau dijoget? Dijawab (korban) saya mau pulang karena besok ada kerjaan," ujarnya.

Setelah bertanya dan menyenter muka korban, pelaku langsung memukul korban. "Terus yang pegang senter-senter wajah anggota TNI menggunakan hp dan langsung dipukul," ungkap AKBP Budi.

Lihat juga video 'Berkaca dari Kasus Debt Collector, TNI Siap Tumpas Aksi Premanisme':

[Gambas:Video 20detik]



Simak selengkapnya, di halaman selanjutnya:

Selama aksi pemukulan itu, korban tidak melawan karena mengetahui pelaku sedang dalam kondisi mabuk. Namun akibat pemukulan itu, kepala korban robek dan menerima 7 jahitan.

Korban langsung melaporkan peristiwa itu ke komandannya yang diteruskan ke kepolisian. Polsek Kisar yang menerima laporan kemudian menangkap pelaku.

"Komandannya kordinasi dengan kapolsek, kapolsek telepon saya dan saya koordinasi dengan pak Dandim Moa dan saya menyarankan korban datang ke Polsek Kisar. Setelah itu Kapolsek menangkap 1 orang, dia sembunyi di rumah desa," ucap AKBP Budi.

Halaman 2 dari 2
(isa/isa)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads