Mendag Dicerca, Mendag Dibela

Round-Up

Mendag Dicerca, Mendag Dibela

Tim detikcom - detikNews
Selasa, 11 Mei 2021 20:45 WIB
Mendag M Lutfi
Mendag M Lutfi (Muhajir Arifin/detikcom)
Jakarta -

Menteri Perdagangan (Mendag) M Lutfi dicerca setelah heboh promosi bipang Ambawang oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi). Namun Mendag juga dibela, khususnya oleh Senayan.

Relawan Jokowi Mania (JoMan) menyebut heboh bipang Ambawang menambah 'dosa' Menteri Perdagangan (Mendag) M Lutfi ke Jokowi dalam 5 bulan terakhir. Ketua Umum JoMan, Immanuel Ebenezer atau Noel, mengatakan 'dosa' Lutfi berawal dari kesalahan narasi benci produk asing, impor beras, hingga bipang Ambawang. Dia menilai seharusnya Lutfi merasa malu.

"Kalau dia bersikap kesatria, dia harusnya mundur karena berulang kali 'offside' dan menghebohkan publik," kata Noel, Selasa (11/5/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Noel menyebut tidak ada menteri dalam sejarah Indonesia merdeka yang dalam 5 bulan melakukan kesalahan narasi seperti Mendag Lutfi. Apalagi, katanya, kesalahan yang dibuat sangat sederhana, yakni hal narasi.

"Memang pernah ada menteri ribut ribut dengan wapres (wakil presiden). Tapi itu soal kebijakan. Nah ini beda soal narasi atau konten sosialisasi. Makanya ini lebih ke arah kebodohan. Entah Lutfi atau timnya yang malas dan bodoh. Cek bipang Ambawang mudah sekali--tinggal dicek saja di Google--aman," katanya.

ADVERTISEMENT

Noel menyebut tak perlu sekelas profesor untuk menyiapkan narasi yang beretika dalam menghadapi hari raya Idul Fitri. Karena itu, Noel meminta Lutfi mundur untuk menyelamatkan nama baik Presiden Jokowi. Noel meyakini pastinya ada alasan Lutfi bertahan di posisinya sampai saat ini.

"Mencari popularitas untuk karir masa depan... rasanya sudah sulit. Banyak blunder," tegas dia.

Mendag M Lutfi Minta Maaf

Muhammad Lutfi meminta maaf atas kesalahpahaman video Presiden Jokowi yang mempromosikan bipang Ambawang khas Ambawang, Kalimantan Barat. Dia menegaskan tidak ada maksud apa pun terkait hal ini.

"Kami dari Kementerian Perdagangan selaku penanggung jawab acara tersebut sekali lagi memastikan tidak ada maksud apa pun dari pernyataan Bapak Presiden. Kami mohon maaf sebesar-besarnya jika terjadi kesalahpahaman. Karena niat kami hanya ingin agar kita semua bangga terhadap produksi dalam negeri. Termasuk berbagai kuliner khas daerah dan menghargai keberagaman bangsa kita," kata Mendag Muhammad Lutfi dalam video yang diunggah di akun YouTube Kemendag, Sabtu (8/5).

Simak juga 'Mendag Klarifikasi Pidato Jokowi Promosikan Bipang Ambawang':

[Gambas:Video 20detik]



Anggota DPR RI Membela Mendag

Ketua Komisi VI DPR RI Faisol Riza menyebut sejauh ini Presiden Jokowi tidak memprotes persoalan Bipang Ambawang ataupun kesalahan M Lutfi lainnya selama 5 bulan terakhir ini. Dengan demikian, menurutnya, itu berarti tidak perlu dipersoalkan.

"Kalau Pak Jokowi nggak komplain berarti nggak perlu dipersoalkan," kata Faisol saat dihubungi, Selasa (11/5/2021).

Lebih lanjut, Faisol lalu menyinggung persoalan benci produk asing dan impor beras yang disampaikan M Lutfi. Menurutnya, itu juga merupakan keputusan bersama pemerintah.

"Juga soal benci produk asing dan impor beras. Memang keputusan pemerintah, bukan keputusan Menteri Perdagangan. Konteks lainnya adalah mencintai produk asli Indonesia, sama seperti waktu bicara benci produk asing," ucapnya.

Faisol pun mengaku curiga dengan pernyataan JoMan dan desakannya untuk M Lutfi mundur. Dia menduga ada pihak yang dirugikan dengan tindakan M Lutfi.

"Janganlah menambah-nambahi seolah-olah pemerintah ruwet. Saya jadi curiga kalau mendesak mundur, ada udang di balik batu ini, makanya saya curiga, masa curiga nggak boleh?" ungkap Faisol.

Hal senada disampaikan anggota Komisi VI DPR lainnya, Achmad Baidowi. Awiek, panggilan akrab Achmad Baidowi, menilai Mendag M Lutfi sudah menyampaikan permohonan maaf.

"Saya kira M Lutfi sudah menyampaikan permohonan maaf tinggal bagaimana caranya agar tidak terulang di kemudian hari. Menurut kami tidak perlu mundur toh sebenarnya kinerja perdagangan bagus," ujarnya.

PKB menganggapnya sebagai pernyataan JoMan sebagai lelucon. Soal 'dosa' Menag, tidak begitu penting dibahas hingga meminta Mendag M Lutfi mundur.

"Anggap lelucon saja, maju saja berat, apalagi mundur," kata Waketum PKB Jazilul Fawaid kepada wartawan, Selasa (11/5).

Menurut JoMan, salah satu dosa yang dibuat Mendag Lutfi adalah promosi bipang Ambawang oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi). Mendag juga sudah bersikap terkait polemik promosi bipang Ambawang yang dimaksud.

Jazilul menilai sikap Lutfi merespons polemik promosi bipang Ambawang sudah tepat. Mendag diketahui telah menyampaikan permohonan maaf atas kesalahpahaman terkait promosi makanan khas Ambawang, Kalimantan Barat, itu.

"Hemat kami, Mendag sudah benar, pasang badan untuk Presiden. Menyampaikan permohonan maaf ke publik itu juga bagian dari sikap tanggung jawab," sebut Jazilul.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads