Cegah Pemudik Masuk Jateng, Ganjar Siapkan Penjagaan Berlapis

Cegah Pemudik Masuk Jateng, Ganjar Siapkan Penjagaan Berlapis

Yudistira Imandiar - detikNews
Selasa, 11 Mei 2021 13:27 WIB
Antisipasi Pemudik Lolos, Jateng Siapkan Penjagaan Berlapis
Foto: Pemprov Jateng
Jakarta -

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta semua pihak siaga menanggulangi jebolnya sejumlah pintu penyekatan pemudik di Jabodetabek. Ganjar menegaskan pihaknya akan mencegah pemudik masuk ke Jawa Tengah.

Hal itu disampaikan Ganjar saat mengecek posko penyekatan pemudik di Kabupaten Semarang dan Salatiga. Ia mengatakan pintu-pintu penyekatan di perbatasan Jateng maupun di kabupaten/kota harus lebih ketat.

"Sudah kami perhitungkan, itu pasti suatu saat akan jebol. Pasti ada yang mbeling, nekat menerobos dan ternyata terjadi. Kasus di Jabodetabek itu polanya agak terasa, mereka menunggu pemudik lain, rombongan dan setelah terkumpul banyak mereka menerobos barikade. Kalau sudah seperti itu, pasti tidak mudah menangani dan akhirnya jebol," jelas Ganjar dikutip dalam keterangan tertulis, Selasa (11/5/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ganjar meminta petugas memperketat pengecekan di daerah perbatasan. Ia menyebut Pemprov Jawa Tengah bersama pihak-pihak terkait membuat penjagaan berlapis untuk menghalau para pemudik.

"Kalau itu masuk Jateng, kita tidak hanya memiliki 14 titik penyekatan perbatasan antarprovinsi, tapi ada juga 17 titik antarkabupaten/kota. Saya harap diketatkan, sehingga harapannya bisa menyaring mereka," kata dia.

ADVERTISEMENT

Ia menambahkan jika penyekatan di jalan masih lolos, pihaknya mengantisipasi dengan menerapkan Jogo Tonggo, yakni pencegahan penularan COVID-19 melalui partisipasi aktif warga. Program ini diharapkan bisa berjalan di lapangan dan memastikan para pemudik sehat dan aman.

"Pengalaman di Banyumas, mereka dilaporkan dan dikarantina. Maka saya minta pada semua masyarakat Jateng yang berhasil menerobos untuk melapor. Bukan apa-apa, kami tidak sedang mengejar penjahat, tapi ini demi memastikan Anda semua sehat," ungkapnya.

Ia mengulas data saat ini menunjukkan ada 4.000 lebih pemudik di Indonesia yang positif COVID-19. Di Jawa Tengah, data hingga Minggu (9/5) ada 28 pemudik yang kedapatan positif COVID-19.

"Maka kita sedang tracing pergerakannya seperti apa, untuk menyaring dan memastikan semua masyarakat sehat. Maka kami ucapkan terima kasih pada mereka yang tidak mudik, Anda akan menjaga kesehatan diri sendiri, keluarga dan masyarakat. Dan itu sikap patriotis," cetus Ganjar.

(fhs/ega)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads