Saat kumpul keluarga dalam Lebaran, tak jarang muncul pembicaraan yang rasanya mengganggu ranah privasi diri kita. Ketika keadaan itu muncul, salah satu cara keluar dari pembicaraan yang mengganggu adalah dengan mencairkan suasana melalui humor.
"Supaya untuk mencairkan suasana dengan menggunakan humor, sih. Yang paling mudah ya, artinya kita jadi tidak menanggapi terlalu serius. Sehingga kita pun nggak baper," kata Psikolog Klinis, Dessy Ilsanty dalam program e-Life.
Baca juga: Hati-hati Silaturahmi Toxic Saat Lebaran |
Namun, terkadang juga terdapat basa-basi nyinyir atau bahkan sampai meledek yang membuat salah satu pihak merasa tidak nyaman, atau bisa disebut perbincangan toxic. Jika sudah terjebak pada situasi seperti itu, cara untuk menyikapinya adalah keluar dari perbincangan itu sendiri atau alihkan ke pertanyaan yang lain.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau berada di situasi seperti itu (perbincangan toxic) boleh kita silam. Artinya gak usah membiarkan diri berada di percakapan itu," jelas Dessy.
Meskipun dengan adanya perbicangan nyinyir saat silaturahmi bukan berarti harus memutus hubungan kekeluargaan yang ada. Karena tentunya kita tetap butuh keluarga sebagai support system. Jika sudah merasa tidak memiliki support system, bisa saja hal itu dapat mengganggu kesehatan mental diri kita sendiri.
"Untuk mencegah ini (masalah kesehatan mental) di masa depan, dari sekarang tetap coba untuk dijaga tuh, yang namanya hubungan dengan keluarga besar," terang Dessy.
(gah/gah)