Habib Rizieq Shihab (HRS) mengklaim tidak tahu ada aturan karantina 14 hari usai pulang dari Arab Saudi. Habib Rizieq menyebut pasti akan membatalkan acara Maulid Nabi hingga acara pernikahan putrinya jika tahu ada aturan itu.
Hal itu disampaikan saat Habib Rizieq diperiksa sebagai terdakwa kasus kerumunan di Pengadilan Negeri Jakarta Timur, Jalan Dr Sumarno, Cakung, Senin (10/5/2021). Habib Rizieq menyebut tidak diberitahu untuk isolasi mandiri setelah pulang.
"Apakah tidak ada yang memberitahukan dari pengurus FPI di Jakarta terkait kedatangan terdakwa dari luar negeri untuk ada ketentuan isolasi mandiri 14 hari sebelum terdakwa melakukan perjalanan ke Indonesia, tidak ada yang memberitahukan sama sekali?" tanya jaksa.
"Tidak ada, justru yang saya dapat seperti tadi. Saya sempat tanya ke salah seorang pengurus, ini kalau pulang bagaimana, perlu dikarantina nggak nih, nanti di Wisma Atlet? Jawabannya itu tadi, kalau ada bebas COVID dari Saudi, Habib bisa pulang. Tapi kalau nggak punya surat Habib dikarantina," jawab Habib Rizieq.
Habib Rizieq mengaku sudah melakukan pemeriksaan tes PCR COVID-19 bersama keluarganya di Arab Saudi dan hasilnya negatif. Dari sana, ia berpikir tidak perlu lagi isolasi mandiri.
"Saya berusaha untuk periksa dulu di Saudi. Karena di Saudi juga ada risiko, kalau saya diperiksa, positif COVID, nggak boleh pulang. Ternyata setelah saya diperiksa, istri, anak saya, semuanya negatif. Kita periksa di sana sudah PCR. Makanya kita pulang. Yang saya tahu ini nggak perlu karantina lagi. Jadi bukan dengan sengaja saya untuk lari dari isolasi. Saya memang nggak tahu, kalau tahu saya isolasi," ungkapnya.
Habib Rizieq mengaku mengetahui ada protokol kesehatan yang harus dipatuhi. Namun sekali lagi, dia menegaskan tak tahu adanya kewajiban untuk melakukan karantina.
Jika tahu harus karantina 14 hari, Habib Rizieq mengatakan, pasti akan membatalkan acara Maulid Nabi dan pernikahan putrinya di Petamburan, Jakarta Pusat.
"Kalau saya tahu ada kewajiban seperti itu Maulid saya batalkan. Kalau memang saya tahu, 'Oh ini 14 hari nggak boleh', saya batalkan Maulid, saya batalkan pernikahan, tunggu sampai 14 hari. Tapi karena saya sama sekali tidak tahu yang saya tahu ada prokes-prokes yang harus dijaga," kata Habib Rizieq.
(run/mae)