Habib Rizieq Shihab (HRS) mengklaim sempat dicekal oleh pemerintah Indonesia sehingga tidak bisa pulang dari Arab Saudi. Dia juga mengklaim hacker Indonesia menyerang pusat data penerbangan Saudi agar dia tidak bisa pulang ke Indonesia.
Klaim itu disampaikan Rizieq dalam persidangan perkara kerumunan Megamendung, Kabupaten Bogor. Awalnya, Rizieq ditanya jaksa soal video pengumuman pulang ke Indonesia.
"Ini rekaman ada di kota suci Mekah. Kenapa saya harus membuat rekaman, meminta doa? Karena saya tinggal di Mekah sudah 3,5 tahun, padahal saya hanya punya izin tinggal hanya 1 tahun, yaitu berupa visa bisnis. Tapi setelah 1 tahun visa saya habis begitu, saya mau pulang, saya sudah beli tiket dan booking pesawat saya dengan keluarga," ujar Rizieq dalam sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Timur, Jalan Dr Sumarno, Cakung, Senin (10/5/2021).
"Bahkan sudah check in, barang saya sudah masuk ke pesawat. Bahkan istri dan anak saya sudah mau masuk ke ruang tunggu. Giliran saya, saya diberi tahu petugas, 'Anda tidak boleh pulang karena Anda dicekal'," imbuhnya.
Rizieq mengatakan dia diminta ke ruang khusus Badan Intelijen Saudi. Di sana Rizieq mendapat kabar bahwa ia dicekal atas permintaan pemerintah Indonesia.
"Singkat cerita saya tanyakan, jawaban yang saya dapatkan adalah saya dicekal, tidak boleh pulang karena permintaan pemerintah Indonesia," ujar Rizieq.
Rizieq kemudian berkirim surat ke Raja Arab Saudi dan otoritas terkait hingga akhirnya pencekalannya bisa dicabut. Dia lalu membuat pengumuman lewat Front Pembela Islam (FPI). Namun ia mendapat kehebohan pejabat di Indonesia mengenai rencana kepulangannya.
"Tapi tiba-tiba, ketika saya umumkan lewat pimpinan Front Pembela Islam bahwa cekal saya dicabut, insyaallah saya akan pulang, tiba-tiba di Indonesia, maaf, pejabat-pejabat publik sekelas Menteri Luar Negeri sampai Menko Polhukam membuat pernyataan-pernyataan yang menurut saya tidak proporsional," sebut Rizieq.
"Mereka mengatakan tidak mungkin Habib Rizieq pulang, tidak mungkin bisa pulang karena cekalnya dicabut, sampai Duta Besar Indonesia yang ada di Saudi mengatakan demikian," sambung dia.
Akhirnya, Rizieq membuat video yang diputarkan jaksa dengan maksud meminta doa agar bisa dimudahkan pulang. Dia juga menyebut video itu dibuat untuk menangkis hoax.
"Jadi saya rekaman itu dibuat dalam rangka meng-counter berita-berita hoax yang mengatakan saya pulang atau tidak pulang, saya dicekal, saya akan ditangkap di Saudi, atau akan bayar sekian ratus juta, semuanya hoax," ujarnya.
Tonton video 'Refly Harun Jadi Saksi Ahli di Sidang Habib Rizieq':
Soal diserang hacker ada di halaman berikutnya.