Ketua MPR RI Bambang Soesatyo menyampaikan bela sungkawa atas wafatnya pendeta Soritua Albert Ernst (SAE) Nababan. Mantan Ephorus Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) itu meninggal dunia pada usia 88 tahun, Sabtu (8/5).
Bamsoet mengulas semasa hidupnya Pendeta Albert menjabat sebagai Sekretaris Umum Dewan Gereja-Gereja Indonesia (DGI) pada 1967-1984, Ketua Umum Persekutuan Gereja-Gereja Indonesia (PGI) pada 1984-1987, serta Ephorus HKBP pada 1987-1998. Bamsoet menyebut Pendeta Albert SAE Nababan sebagai pejuang kebhinekaan dan Pancasila.
"Beliau juga sering membela kepentingan Indonesia di dunia internasional, melalui lobi gereja-gereja. Sebagai tokoh gerakan oikumene nasional dan internasional, SAE Nababan gigih memperjuangkan keadilan, sebagai tulang punggung perdamaian," papar Bamsoet.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ketua DPR RI ke-20 ini mengatakan kiprah SAE Nababan tidak bisa dilupakan, khususnya oleh umat Nasrani dan Batak. Ia termasuk salah satu tokoh yang membentuk karakter nasionalisme di kalangan Batak.
"SAE Nababan termasuk inisiator yang mempertemukan tokoh dan kelompok reformasi, yang akhirnya melahirkan Deklarasi Ciganjur dan mengamanatkan agenda reformasi Indonesia. Berbagai sumbangsih pemikiran beliau bagi gereja dan masyarakat Indonesia terangkum dalam sejumlah khotbah dan tulisannya. Salah satunya dalam buku catatan perjalanan beliau bertajuk 'Selagi Masih Siang', yang telah terbit tahun lalu," jelas Bamsoet.
Bamsoet mengulas, di tingkat internasional SAE Nababan pernah menjabat Sekretaris Pemuda Dewan Gereja-Gereja Asia (1963-1967), Presiden Pemuda Dewan Gereja-gereja Asia (1990-1995), Wakil Ketua Komite Sentral Dewan Gereja-Gereja se-Dunia (1983-1998), Wakil Presiden Federasi Lutheran se-Dunia, dan anggota Komite Eksekutif Federasi Lutheran. Ia merupakan Ketua pertama Vereinte Evangelische Mission (United Evangelical Mission), sebuah lembaga misi internasional yang terdiri atas 34 gereja anggota yang tersebar di Afrika, Asia, dan Jerman.
"Dalam Sidang Raya ke-9 Dewan Gereja-Gereja se-Dunia di Porto Alegre, Brasil pada tahun 2006, Nababan terpilih menjadi salah seorang presiden dari lembaga persekutuan gereja-gereja sedunia itu yang beranggotakan gereja-gereja Protestan dan Ortodoks. Selamat jalan Ompu SAE Nababan. Kami selalu mengenang jasa-jasamu," terang Bamsoet.
(akn/ega)