OTT KPK ke Bupati Nganjuk Diduga soal Jual-Beli Jabatan

OTT KPK ke Bupati Nganjuk Diduga soal Jual-Beli Jabatan

Isal Mawardi - detikNews
Senin, 10 Mei 2021 02:39 WIB
Gedung baru KPK
Gedung Merah Putih KPK (Foto: Andhika Prasetia/detikcom)
Nganjuk -

Bupati Nganjuk, Novi Rahman Hidayat, dikabarkan terjaring operasi tangkap tangan (OTT) KPK. Novi dijerat bersama sejumlah orang lainnya.

Salah seorang sumber detikcom di KPK menyebutkan OTT ini bekerja sama dengan Bareskrim Polri. Novi diduga menerima suap terkait jual-beli jabatan di wilayahnya.

"Terkait lelang jabatan dan pengisian perangkat desa,"ucap seorang sumber detikcom, Senin (10/5/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di sisi lain ada informasi menyebutkan bila Kasatgas Penyelidik KPK yang memimpin OTT itu adalah Harun Al Rasyid. Dia merupakan salah satu dari 75 pegawai KPK yang dikabarkan tidak lulus tes wawasan kebangsaan yang menuai kontroversi.

Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri membenarkan terkait OTT itu. "Informasi yang kami terima, benar ada kegiatan tangkap tangan di wilayah Jawa Timur," kata Ali.

ADVERTISEMENT

Bupati Novi dan para pihak yang terjaring OTT masih sebagai terperiksa. KPK memiliki waktu 1x24 jam untuk menentukan status hukum pihak-pihak yang terjerat OTT.

(dhn/dhn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads