Ketua Gerakan Nasional Pembela Fatwa (GNPF) Ulama Yusuf Martak mengajak warga untuk menjadikan momentum akhir ramadan ini sebagai momen untuk muhasabah atau introspeksi. Di kesempatan yang sama, Yusuf juga memberikan apresiasi kepada program 100 hari Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Hal tersebut muncul dalam buah pemikiran Yusuf Martak yang tertuang dalam tulisannya 'Sebuah Renungan di Penghujung Ramadan', Minggu (9/5/2021). Berikut tulisan lengkap renungan pribadi Yusuf Martak yang dibagikannya kepada detikcom:
Bulan suci Ramadhan sebentar lagi akan meninggalkan kita, tiba saatnya Umat Islam akan menyambut datang nya hari kemenangan, hari saling memaafkan yang didasari semangat persatuan dan kesatuan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Idul Fitri 1442 H kali ini merupakan momentum yang sangat tepat untuk kita bermunajat kehadirat ALLAH YME agar bangsa ini terlepas dari berbagai masalah, khususnya pandemi Covid-19 dapat segera berakhir.
Selama ini mungkin kita bertanya tanya penyebab masalah yang silih berganti terjadi di negeri ini apakah ujian atau hukuman dari yang maha Esa? Nampaknya kita perlu bermuhasabah (introspeksi diri) agar kita tahu dan sadar mungkin ada prilaku dan sepak terjang kita selama ini menjadikan kita harus menerima ujian demi ujian tiada henti hentinya.
Sebagai prinsip dasar demokrasi, penyelenggaraan pemerintahan sejak awal kemerdekaan RI kita selalau hidup dalam kerukunan, namun perbedaan pendapat dalam mengisi demokrasi saat ini tidak sedikit yang memberi cacat kehidupan sosial kita.
Kita harus jujur, bahwa proses kita dalam mengisi demokrasi tidak sedikit membuat ikatan tali persaudaraan sebangsa kadang mudah terpicu oleh kesalahpahaman dan kadang berakibat meruncingnya perbedaan yang sebenarnya tidak perlu terjadi.
Saya yang kebetulan berada di dalam barisan terdepan ingin sekali mengisi serta manjaga demokrasi dan kerukunan antar umat beragama maupun kerukunan kebangsaan tetap terjaga dengan baik.
Ekses pertarungan perpolitikan tiada kata lain harus segera diakhiri dan saatnya kita menghentikan benturan benturan ujaran-ujaran kebencian di media sosial.
Mari Kita tingkatkan jalinan kerjasama dengan berbagai pihak baik sesama masyarakat, tokoh tokoh bangsa baik yang di luar pemerintahan maupun di dalam pemerintah sepanjang kebijakan yang dijalankan bermanfaat terhadap kemaslahatan rakyat.
Saat ini kita perlu memberikan apresiasi kepada Kapolri yang baru Jenderal Listiyo Sigit Prabowo yang telah membuat gebrakan dalam 100 hari kepemimpinannya, berjanji membenahi kinerja Polri yang tadinya ditakuti menjadi Polri yang Humanis bahkan berjanji akan mengambil tindakan tegas terhadap anggota Polri yang kedapatan melanggar aturan.
Termasuk upaya penegakkan hukum khususnya yang berkaitan dengan perilaku di dunia maya.
Tidak kalah penting nya kita juga memerlukan cara dalam menanggulangi kebebasan kehidupan sosial media di dunia maya, mengharap pada pihak Polri melalui Direktur tindak pidana Cyber Bareskrim Brigjen Slamet Uliandi agar tidak henti-hentinya memberikan edukasi serta pemahaman sejauh apa konsekuensi hukum prilaku di dunia maya agar tidak berpotensi melanggar UU ITE, masyarakat juga sangat berharap program virtual Police dan program program pelayanan masyarakat yang lain juga akan dijalankan secara profesional di atas keadilan bagi seluruh lapisan masyarakat.
Bahkan menurut pandangan saya tidak ada salahnya bila nantinya pihak Polri juga melibatkan masyarakat dalam membantu menemukan akun-akun yang beropini sesuka hati bahkan sering kali merugikan nama baik orang lain.
Pegiat sosial saat ini makin banyak yang gemar beropini, tapi sangat sedikit yang berani bertanggung jawab dengan ucapannya sendiri, bahkan sangat minim sekali untuk mengajak berlomba-lomba dalam kebaikan.
Marilah kita jadikan Idul Fitri 1442 H yang sebentar lagi akan kita lalui menjadi saat yang tepat bagi seluruh komponen bangsa melakukan muhasabah dan saling memaafkan dengan satu tujuan dapat membawa Negeri ini keluar dari segala permasalahan.
Kita tidak perlu berat hati untuk memberikan apresiasi kepada pemerintah maupun aparat kepolisian di bawah kepemimpinan Kapolri yang baru Bapak Listiyo Sigit Prabowo bila ada kebijakan kebijakan atau program yang baik serta bermanfaat bagi bangsa dan negara, dan silahkan bila ingin mengkritisi jika ada kebijakan atau program yang tidak baik untuk dijalankan.
(fjp/fjp)