Taktik Lolos Penyekatan Ala Warga tapi Ujungnya Gagal Mudik

Round-Up

Taktik Lolos Penyekatan Ala Warga tapi Ujungnya Gagal Mudik

Tim detikcom - detikNews
Minggu, 09 Mei 2021 22:34 WIB
Penyekatan mudik dilakukan di sejumlah titik di tengah pemberlakuan larangan mudik Lebaran. Ribuan kendaraan pun telah diputar balik di Tol Cikarang Barat.
Penyekatan mudik (Foto: Rifkianto Nugroho)
Jakarta -

Meski mudik resmi dilarang oleh pemerintah ada saja cara warga untuk mengelabui petugas penjaga pos penyekatan. Berbagai taktik digunakan oleh warga namun tetap berujung gagal pulang ke kampung halaman.

Larangan mudik sendiri diketahui telah dimulai pada 6 Mei kemarin. Meski begitu tak dipungkiri banyak warga yang tetap bandel pergi untuk mudik.

Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo Yogo mengatakan ada berbagai modus yang dilakukan masyarakat agar bisa mudik. Sambodo menilai beberapa modus tersebut merupakan modus lama yang sering dilakukan, seperti travel gelap.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Yang sudah bisa kita ungkap di 2021 ini, modus-modusnya sebetulnya lama, travel gelap masih kita temukan," kata Sambodo kepada wartawan di GT Cikarang Barat, Jawa Barat, Minggu (9/5/2021).

Sambodo menerangkan para pemudik juga ditemukan menaiki truk-truk besar agar bisa lolos dari pantauan polisi. Pemudik yang menggunakan sepeda motor juga masih kerap ditemukan.

ADVERTISEMENT

Bahkan modus teranyar yang nekat dilakukan, yaitu pemudik pergi menggunakan ambulans.

"Kemudian yang kedua penumpang yang menggunakan kendaraan truk, itu juga masih ditemukan. Ketiga, mudik menggunakan sepeda motor ada, yang keempat pemudik menggunakan ambulans ada, yang belum ketemu, pemudik naik mobil di towing," ujarnya.

Sebelumnya, ditemukan pemudik yang nekat mudik di tol Cikarang 1. Simak halaman selanjutnya.

Sebelumnya diketahui, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengatakan pihaknya menemukan warga yang nekat mudik di Tol Cikarang 1. Uniknya, pemudik itu menggunakan mobil ambulans.

"Modus operandi banyak yang digunakan termasuk tadi ada di Cikarang 1, ada satu buah ambulans yang coba mengelabui. Ini salah satu modus operandi," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus kepada wartawan, Jumat (6/5).

Ambulans termasuk salah satu kendaraan yang dikecualikan dari aturan tersebut. Namun hal ini kemudian dimanfaatkan oleh warga yang nekat mudik.

"Ini kan karena ada pengecualian ya bagi ambulans. Ini satu ambulans isinya enam orang, tujuh sama sopirnya. Dua orang dewasa, dua orang ibu-ibu, dan dua orang anak-anak," katanya.

Ambulans tersebut terjaring penyekatan di Tol Cikarang 1, Kamis (6/5) tadi malam. Saat diperiksa, para penumpang ambulans tersebut mengaku hendak melayat keluarga yang meninggal.

"Memang menyampaikan ada yang sakit dan meninggal dunia yang mau dijenguk di luar daerah," katanya.

Petugas kemudian memeriksa kelengkapan persyaratan perjalanan masa larangan mudik. Salah satunya syarat hasil swab negatif yang tidak dimiliki oleh para penumpang tersebut.

"Tapi pada saat ditanya persyaratannya, termasuk swab antigen ini tidak bisa dia tunjukkan. Setelah dicek ternyata ambulans ini dijadikan modus operandi untuk mudik padahal persyaratannya tidak sesuai dengan aturan," jelasnya.

Kepada petugas, para penumpang tersebut mengaku hendak melayat orang tua yang meninggal dunia di Subang, Jawa Barat. Namun polisi menyebut bahwa mereka mengada-ada.

Petugas kemudian memutar balik kendaraan tersebut.

"Ya mengada-ada aja, makanya diputar balik. Kan harus ada surat keterangan lengkap semua kayak antigen, tapi ini kan tidak ada," tuturnya.

Halaman 2 dari 2
(dwia/isa)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads