PP Muhammadiyah mengutuk keras aksi yang dilakukan oleh polisi Israel di Masjid Al-Aqsa, Yerusalem, saat bentrok dengan warga sipil. PP Muhammadiyah menilai kekerasan yang dilakukan Israel terdapat warga Palestina yang sedang beribadah itu merampas hak rakyat Palestina.
"PP Muhammadiyah mengutuk dengan keras sikap dan tindakan Israel yang menembaki jemaah yang sedang menyelenggarakan salat tarawih. Tindakan ini benar-benar tidak bisa diterima karena Israel benar-benar telah merampas semua hak rakyat Palestina," kata Ketua PP Muhammadiyah Anwar Abbas dalam keterangan yang diterima detikcom, Minggu (9/5/2021).
Anwan Abbas mengatakan Israel tidak hanya merampas tanah milih rakyat Palestina. Tapi juga menginjak-injak kebebasan rakyat Palestina saat beribadah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mereka tidak hanya merampas tanah-tanah milik rakyat dan bangsa Palestina dan menggusur mereka dari tanah dan rumah tempat tinggal mereka untuk dibangun perkampungan baru bagi rakyat Israel. Mereka juga telah menginjak-injak hak rakyat Palestina yang beragama Islam untuk beribadah dan melaksanakan salat tarawih dengan membubarkan dan menembaki mereka yang sedang beribadah tersebut," kata dia.
Muhammadiyah, kata Anwar Abbas, mendesak PBB menghentikan kekerasan yang dilakukan Israel kepada warga Palestina. Dia menekankan bahwa hak-hak warga Palestina harus segera dikembalikan.
"Untuk itu PP Muhammadiyah mengutuk dengan keras tindakan biadab yang telah mereka lakukan terhadap rakyat Palestina. PP Muhammadiyah mendesak PBB untuk mengutuk dan menghentikan tindakan mereka yang tidak berperikemanusiaan tersebut dan mengembalikan tanah serta hak-hak rakyat Palestina yang telah mereka rampas dan rusak tersebut," jelasnya.
Lihat juga Video: Detik-detik Bentrokan Polisi Israel-Warga Palestina di Masjid Al-Aqsa
Sebelumnya, bentrokan berdarah antara polisi Israel dan warga Palestina yang ada di masjid Al-Aqsa pecah. Bentrokan yang membuat ratusan orang terluka ini terjadi usai buka puasa.
Sedikitnya 178 warga Palestina mengalami luka-luka dalam bentrokan dengan polisi Israel di Masjid Al-Aqsa, Yerusalem, pada Jumat (7/5) malam waktu setempat. Polisi Israel menggunakan peluru karet dan granat kejut terhadap warga Palestina yang melemparkan batu ke arah mereka.
Seperti dilansir Reuters, Sabtu (8/5), bentrokan ini pecah saat kemarahan memuncak di kalangan warga Palestina terkait potensi penggusuran sejumlah keluarga Palestina dari rumah-rumah mereka yang tanahnya diklaim oleh para pemukim Yahudi yang menggugat ke pengadilan.