Polisi masih menyelidiki kasus pembobolan rumah artis Terry Putri di kawasan Pejaten, Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Dari keterangan saksi, jumlah terduga pelaku kini telah diidentifikasi.
"Polisi di sini hanya baru dari keterangan saksi ya, pelaku hanya dua saja. Itu dilihat saksi saat itu ada orang yang berdiri di depan rumah Terry Putri," kata Kapolsek Pasar Minggu Kompol Bambang Handoko saat dihubungi, Sabtu (8/5/2021).
Menurut keterangan saksi, dua orang tersebut berada di depan rumah Terry Putri sebelum peristiwa pembobolan berlangsung. Namun saat itu saksi yang melihat tidak curiga kepada dua orang terduga pelaku tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saksi hanya melihat sepintas saja. Kalau saksi tahu dia masuk bawa barang-barang, pasti teriak," ujar Bambang.
Meski telah mendapatkan keterangan saksi perihal jumlah terduga pelaku, polisi masih memiliki kendala dalam mengidentifikasi para pelaku. Bukti petunjuk di lokasi hingga saat ini masih minim.
Rumah milik Terry Putri diketahui tidak memiliki CCTV. Hal itu membuat petugas kesulitan dalam mengidentifikasi kronologis terjadinya pembobolan rumah milik artis tersebut.
"Di rumah Terry tidak ada CCTV. Adanya CCTV di seberang rumah orang, tapi rumah itu dalam keadaan kosong. Kita tidak bisa memastikan CCTV itu aktif atau tidak," ujar Bambang.
Simak video 'Kondisi Terry Putri Usai Rumahnya Dibobol Maling':
Seperti diketahui, rumah artis Terry Putri di kawasan Pejaten, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, menjadi korban pembobolan. Sejumlah barang berharga, termasuk brankas berisi emas, digondol pelaku.
"Perhiasan, laporannya sih (senilai) Rp 700 juta. Iya (emas)," ujar Kapolsek Pasar Minggu Kompol Handoko ketika dihubungi detikcom, Selasa (4/5).
Selain brankas, Terry Putri kehilangan 2 unit laptop, 3 buah jam tangan, dan surat-surat penting.
Terry Putri menjelaskan pencurian terjadi ketika rumahnya dalam kondisi kosong. Terry Putri mendapati pintu pagar dan rumahnya dalam keadaan terbuka ketika kembali ke rumahnya.
"Pas kemarin itu lagi kosong, jadi aku lagi nggak ada. Adikku dia lagi di luar rumah dari sore sampai malam. Pas pulang kondisinya rumah sudah kebuka semua dari pagar, pintu, sampai dalam tuh semua dibongkar-bongkar, semua kamar dibongkar, isi lemarinya dikeluar-keluarin segala macam. Kamar aku di atas udah dibongkar," beber Terry Putri.
"Sudah dibawa barang-barang, paling berat sih brankas ya," tambahnya.
Terry Putri menceritakan bagaimana kemungkinan para perampok itu masuk ke rumahnya. Ada bagian pintu pagarnya yang dicongkel menggunakan alat berat.
"Pagar yang dicongkel, bukan gemboknya, tapi lis pagarnya yang buat naruh gemboknya itu pakai linggis kayaknya. Sejauh ini praduganya seperti itu. Memang kondisi rumah kosong, adik aku saat pergi pernah bilang (ke tetangga) titip ya karena kan dekat-dekat Lebaran ini banyak paket datang," ceritanya.