'Anak Buah Noordin Moh Top' Kuasai Hotel Sahid Surabaya

'Anak Buah Noordin Moh Top' Kuasai Hotel Sahid Surabaya

- detikNews
Jumat, 10 Mar 2006 10:56 WIB
Surabaya - 12 Teroris kaki tangan Noordin M Top menyandera 8 orang, termasuk seorang ahli kimia asing, di Hotel Sahid Surabaya, Jumat (10/3/2006). Mereka juga meminta uang Rp 50 miliar dan helikopter untuk kabur.Polisi berusaha menyerbu masuk ke dalam hotel, namun tidak berhasil. Rentetan senjata terdengar di halaman hotel berbintang tersebut.Karena gagal melumpuhkan para teroris, akhirnya tim Penanggulangan Teror (Gultor) 1500/Raider turun tangan. Sekitar 45 anggota pasukan khusus ini langsung menuju lokasi penyanderaan yang terletak di Jalan Sumatera itu.Mereka datang dengan menggunakan kendaraan tempur, termasuk 2 panser dan bersenjata lengkap. Mereka mengenakan seragam hitam-hitam, memakai helm dan rompi antipeluru loreng, wajahnya juga diwarnai loreng-loreng. Pasukan Gultor ini beraksi pukul 09.00 WIB. Sebanyak 6 anggota pasukan khusus terlihat mengendap-endap di atap hotel. Lalu dengan berlahan 2 dari 6 orang yang di atap hotel tersebut meluncur turun dengan menggunakan tali. Mereka masuk ke kamar 6008 dan 6002. Kedua kamar yang ada di lantai 6 tersebut dijadikan teroris untuk menyandera tamu dan general manager hotel tersebut. Selain itu teroris juga menyandera tamu di lobi hotel dan di koridor lantai 6.Dengan cepat 2 anggota Gultor itu melumpuhkan penyandera yang berada di lantai 6 tersebut. Selain itu pasukan yang berada di lobi juga maju menyerang dan membebaskan lobi hotel dari anak buah Noordin M Top. Suasana betul-betul tegang, kegiatan hotel terhenti sama sekali gara-gara insiden ini. Jalan juga sepi dari lalu lintas. Anda betul, peristiwa seru itu hanyalah sebuah simulasi untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya penyanderaan teroris di sebuah hotel. Dalam simulasi tersebut teroris dapat dilumpuhkan dalam waktu 15 menit saja. Jalan yang mengakses ke Hotel Sahid ditutup agar latihan itu berlangsung lancar. Menurut Kasdam V Brawijaya Brigjen TNI Mudjiono, tim Gultor ini telah disiapkan khusus untuk menangani dan menanggulangi terorisme. "Tim ini akan ikut mengamankan Jawa Timur dari ancaman teroris," katanya. (nal/)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads