Memasuki 10 hari terakhir bulan Ramadhan, umat Islam beramai-ramai untuk memperbanyak itikaf, doa, dan amalan-amalan lainnya. Menurut Al Quran dan hadits, Allah SWT akan menurunkan Lailatul Qadar di waktu tersebut.
Peristiwa turunnya Lailatul Qadar di bulan penuh keberkahan ini tertuang dalam Q.S Al Qadr:
إِنَّآ أَنزَلْنَٰهُ فِى لَيْلَةِ ٱلْقَدْرِ (1) وَمَآ أَدْرَىٰكَ مَا لَيْلَةُ ٱلْقَدْرِ (2) لَيْلَةُ ٱلْقَدْرِ خَيْرٌ مِّنْ أَلْفِ شَهْرٍ (3)
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Artinya: "Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al Quran) pada malam kemuliaan. Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan," (Q.S Al Qadr: 1-3)
Pada malam penuh kemuliaan itu Allah SWT memberikan keberkahan di dalamnya. Hal ini dijelaskan dalam Q.S Ad-Dukhan:
إِنَّآ أَنزَلْنَٰهُ فِى لَيْلَةٍ مُّبَٰرَكَةٍ ۚ إِنَّا كُنَّا مُنذِرِينَ (3) فِيهَا يُفْرَقُ كُلُّ أَمْرٍ حَكِيمٍ (4) أَمْرًا مِّنْ عِندِنَآ ۚ إِنَّا كُنَّا مُرْسِلِينَ(5) (6) رَحْمَةً مِّن رَّبِّكَ ۚ إِنَّهُۥ هُوَ ٱلسَّمِيعُ ٱلْعَلِيمُ
Artinya: "Sesungguhnya Kami menurunkannya pada suatu malam yang diberkahi dan sesungguhnya Kami-lah yang memberi peringatan. Pada malam itu dijelaskan segala urusan yang penuh hikmah, (yaitu) urusan yang besar dari sisi Kami. Sesungguhnya Kami adalah Maha mendengar lagi Maha Mengetahui." (Q.S Ad-Dukhan: 3-6).
Para malaikat dan Jibril akan turun ke bumi untuk mengatur segala urusan yang diperintahkan oleh Allah SWT.
"Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan." (Q.S Al Qadr: 4).
Lantas sampai kapan keberkahan dan kesejahteraan akan diturunkan? Merujuk pada Al Quran, Allah SWT akan menurunkan kesejahteraan Lailatul Qadar hingga terbit fajar. Sebagaimana dalam firman-Nya dalam Q.S Al Qadr ayat 5 sebagai berikut:
سَلَٰمٌ هِىَ حَتَّىٰ مَطْلَعِ ٱلْفَجْرِ
Artinya: "Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar."
Mengacu pada hadits nabi SAW yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim, kesejahteraan Lailatul Qadar akan diturunkan pada malam ganjil di 10 hari terakhir bulan Ramadhan.
Dari Aisyah Radhiyallahu 'anha, dia berkata Rasulullah SAW beri'tikaf di sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan dan beliau bersabda:
تَحَرَّوْا وفي رواية : الْتَمِسُوْا لَيْلَةَ الْقَدْرِ فِيْ الْوِتْرِ مِنْ الْعَشْرِ
Artinya: "Carilah malam Lailatul Qadar di (malam ganjil) pada 10 hari terakhir bulan Ramadhan." (HR. Bukhari & Muslim).
Dalam hadits riwayat lain juga mengatakan pada malam tersebut Rasulullah bersungguh-sungguh dalam beribadah. Hal inilah yang kemudian menjadi anjuran bagi umat Islam untuk memperbanyak doa dan ibadah di 10 hari terakhir bulan Ramadhan.
Dari Aisyah Radhiyallahu 'anha, dia berkata:
كَانَ رَسُوْلُ اللَّه صَلَّى اللَّه عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَجْتَهِدُ فِي الْعَشْرِ مَا لاَ يَجْتَهِدُ فِيغَيْرِهَا
"Adalah Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersungguh-sungguh (beribadah apabila telah masuk) malam kesepuluh (terakhir) yang tidak pernah beliau lakukan pada malam-malam lainnya." (HR. Muslim)
Merujuk pada dalil di atas, diketahui bahwa malam Lailatul Qadar diturunkan di 10 hari terakhir bulan Ramadhan dan kesejahteraannya sampai terbit fajar. Wallahu a'lam.