Pemberlakuan larangan mudik mulai diberlakukan untuk angkutan penumpang di Pelabuhan Merak. Pemudik yang melewati pukul 00.00 WIB diminta putar balik. Dari total tujuh dermaga, hanya dua yang difungsikan khusus untuk angkutan barang.
"Malam ini yang dibuka karena harus penyekatan, itu sementara dua, dua dermaga," kata Kapolda Banten Irjen Rudy Heriyanto kepada wartawan di Cilegon, Kamis (6/5/2021).
Dua dermaga yang dioperasikan adalah dermaga regular khusus logistik penting. Jika distribusi logistik tersendat, kemungkinan ada penambahan dermaga khusus untuk angkutan tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau mengganggu distribusi logistik arus barang penting, mungkin kami akan pertimbangkan lagi untuk membuka lagi. Sementara kami buka dua dermaga," tambahnya.
Kapolda melanjutkan, kondisi malam ini sepanjang akses ke Pelabuhan Merak dalam kondisi relatif sepi khususnya kendaraan pribadi. Beberapa pos penyekatan juga mulai beroperasi pada malam ini untuk menghalau pemudik.
Di tempat sama, Dirut PT ASDP Indonesia Ferry Ira Puswadewi menambahkan, mulai pukul 00.00 WIB seluruh dermaga ditutup untuk penyeberangan orang. Transisi dermaga dilakukan hingga pagi hari untuk melihat apakah perlu ada penambahan dermaga lain.
"Kita sepakati dua kemudian lihat dinamikanya. Dermaganya yang mana nanti akan secara teknis akan diputuskan lagi. Tergantung situasional karena melihat kebutuhan logistik. Instruksi dari pimpinan tertinggi harus terjamin, pelaksanaan logistiknya harus mulus," ujarnya.
Pantauan detikcom pukul 01.00 WIB, ada beberapa pemudik yang diminta putar balik oleh petugas begitu memasuki gerbang pelabuhan. Kebanyakan pemudik menggunakan roda dua dan pejalan kaki. Saat ini, mereka terpantau masih tertahan di sekitar pelabuhan.
![]() |