Pemerintah Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) melaksanakan penyekatan perbatasan saat masa larangan mudik pada 6 sampai 17 Mei. Penyekatan itu dilaksanakan oleh Polri bekerja sama dengan pemerintah daerah.
"Nanti larangan mudik lokal mesti dibicarakan lagi, karena lebih sulit kontrolnya. Kita harapannya, kalau berhasil menyekat 7 titik, orang tidak bisa masuk, dan dalam sini lebih aman," ucap Wakil Gubernur Sumatera Barat Audy Joinaldy kepada wartawan, Rabu (5/5/2021).
Baca juga: Gubsu Edy Larang Mudik Lokal Sumut! |
Menurut Audy, Pemprov Sumbar akan ikut arahan pemerintah pusat mengenai larangan mudik lokal. Pemprov Sumbar tidak akan mengambil kebijakan berbeda demi pengendalian COVID-19 secara nasional.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita selama masih NKRI, masih Merah Putih, presiden sama, kita ikuti anjuran dari pusat. Tapi nanti pasti ada pengumuman resmi dari pemerintah," kata Audy kepada wartawan di Padang, Rabu (5/5/2021).
Menurutnya, Pemprov Sumbar masih menunggu arahan secara resmi dari pemerintah pusat mengenai teknis dan detail larangan mudik lokal. Sementara itu, penerbangan di Sumbar juga tidak ada lagi mulai besok.
Pemerintah sebelumnya meniadakan mudik Lebaran pada 2021. Arahan ini diberikan untuk seluruh masyarakat.
"Tahun 2021, mudik ditiadakan berlaku untuk ASN, TNI-Polri, karyawan BUMN, karyawan swasta, pekerja mandiri, dan seluruh masyarakat," kata Menko PMK Muhadjir Effendy, dalam jumpa pers virtual, Jumat (26/3/2021).
"Sehingga upaya vaksinasi yang sedang dilakukan bisa menghasilkan kondisi kesehatan yang semaksimal mungkin sesuai yang diharapkan," sambungnya.
Simak video 'Mudik Dilarang, Kemenhub Akan Sekat Lebih dari 300 Lokasi':