Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Al Amanah di Kampung Apit, Medan Satria, Kota Bekasi, Jawa Barat, sempat melarang jemaah menggunakan masker. Meski demikian, pengurus DKM mengaku percaya virus Corona (COVID-19) ada.
"Sangat (percaya COVID-19 ada), kufur loh kalau nggak percaya. Karena bahasa sekarang COVID, kalau dulu di Al-Qur'an itu tha'un, penyakit itu-itu juga hanya beda nama, beda suasana. Ada di agama, namanya tha'un," ujar Ketua DKM Al Amanah, Abdul Rahman, saat ditemui di lokasi, Senin (3/5/2021).
Menurutnya, orang yang tidak percaya COVID-19 sama dengan tak percaya Tuhan. Sebab, dia menganggap Corona itu makhluk yang gaib atau tak kasatmata.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Orang nggak percaya dengan hal yang gaib, jangan percaya sama Tuhan, Tuhan gaib, bukan," katanya.
Abdul Rahman mengaku tak menyangka peristiwa pelarangan penggunaan masker di Masjid Al Amanah menjadi viral. Dia menduga video itu tersebar dan direkam oleh istri korban.
"Nggak tahu sampai kejadian begini, nggak ada tebersit dalam hati, nggak ada," katanya.
Saat ini, Masjid Al Amanah tak lagi melarang jemaah menggunakan masker. Abdul Rahman mengatakan penghapusan larangan jemaah memakai masker dilakukan setelah ada kesepakatan dari polisi dan DMI Jawa Barat.
Selain itu, lantai masjid sudah diberi tanda silang. Tanda tersebut merupakan batas jaga jarak saat salat berjemaah.
"Sebelumnya rapat, setelah kejadian ini ada anjuran (tak larang pakai masker dan harus jaga jarak), tapi belum sampein (ke jemaah). Tapi itu sudah ada bentuk tanda silang. Cuma saya menangnya, gembiranya ada penanggung jawab, Kapolsek penanggung jawab, Kapolres penanggung jawab, Wakapolres penanggung jawab, camat tanggung jawab, kiai ini (Ketua DMI Jabar) tanggung jawab dengan atur jarak. Berarti kita enggak sendirian kalau ditanya sama Yang Mahakuasa. Kemarin-kemarin kan kita nggak, nggak mau kita sendiri," ucapnya.
Baca selengkapnya di halaman berikutnya.
Simak video 'Pengurus Masjid di Bekasi Usir Warga yang Salat Pakai Masker':
Sebelumnya, Masjid Al Amanah viral di media sosial gara-gara melarang jemaah menggunakan masker. Menyikapi hal tersebut, PW Dewan Masjid Indonesia (DMI) Jawa Barat (Jabar) mendatangi lokasi untuk meminta klarifikasi langsung dari pihak pengurus masjid.
"Hari ini yang saya lakukan adalah yang pertama seperti yang saya sampaikan adalah silaturahim. Yang kedua, memberi pemahaman terkait dengan pertama apa itu COVID-19, bagaimana penularannya, bagaimana mengatasinya. Itu yang saya sampaikan," ujar Ketua PW DMI Jawa Barat KH Achmad Sidik di lokasi, Senin (3/5/2021).
Achmad mengatakan DMI Jabar juga memberikan edukasi kepada pengurus DKM Masjid Al Amanah mengenai penularan virus Corona. Dia meminta pengurus DKM dan jemaah senantiasa menjalankan protokol kesehatan.
"DMI telah mensosialisasikan seiring dengan petunjuk Ketua Umum Pak Jusuf Kalla, terkait dengan penularan COVID-19 bahkan sering disampaikan dengan pengeras-pengeras suara. Yang pertama adalah cuci tangan, jaga jarak, dan memakai masker," katanya.