Polda Metro Jaya menyiapkan pengamanan demo Hari Buruh di Jakarta hari ini. Polda Metro Jaya mengerahkan ribuan personel di beberapa titik kumpul massa dan di titik aksi massa.
"(Sebanyak) 6.394 personel kemungkinan masih akan bertambah lagi yang akan kita turunkan gabungan TNI, Polri, kemudian dari Pemda," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (30/4/2021).
Perwakilan serikat buruh telah menyampaikan pemberitahuan terkait demo May Day ini. Aksi massa buruh terkonsentrasi di 3 titik yakni di depan Mahkamah Konstitusi (MK), depan Istana Negara dan di depan kantor Indonesia Labour Organization (ILO).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Memang betul sudah ada pemberitahuan di beberapa tempat yang terpusat di Patung Kuda, kemudian di depan MK, dan kemudian di Kantor ILO. Tiga ini yang berpusat oleh rekan-rekan serikat buruh yang ada. Mulai pagi kemudian selesai siang lalu ada lagi sampai dengan sore," ujarnya.
Polda Metro Jaya telah berkoordinasi dengan perwakilan serikat buruh terkait aksi tersebut. Polisi mengharapkan massa buruh melakukan swab tes sebelum berunjuk rasa.
"Polda Metro Jaya membentuk tim kesehatan langsung berkoordinasi dengan teman-teman serikat yang memang patuh dan mengharapkan ada pengecekan swab antigen terlebih dahulu sebelum melakukan kegiatan," imbuhnya.
Halaman selanjutnya, May Day diikuti puluhan ribu buruh se-Indonesia
Tonton Video: Polisi Siapkan Tes Antigen Peserta Aksi Hari Buruh 2021 di DKI
Presiden KSPI Said Iqbal, aksi May Day ini melibatkan 50.000 buruh yang tersebar di 24 provinsi, 200 kabupaten/kota dan di 3.000 pabrik. Untuk di wilayah Jakarta, aksi May Day dipusatkan di Istana Merdeka dan Gedung MK.
"Untuk di tingkat nasional, aksi akan dipusatkan di Istana dan Gedung Mahkamah Konsultasi," kata Said Iqbal kepada wartawan, Jumat (30/4/2021).
May Day setiap tahunnya diperingati tanggal 1 Mei. Aksi Hari Buruh yang berlangsung di tengah pandemi menurut Said Iqbal akan menerapkan protokol kesehatan COVID-19.
"Tentu kita akan mengikuti arahan aparat keamanan dan Satgas COVID-19 untuk mengikuti standar kesehatan pencegahan COVID. Peserta aksi akan melakukan rapid antigen, memakai masker, hand sanitizer, dan menjaga jarak," lanjutnya.
Sementara itu, aksi May Day di daerah akan berkoordinasi dengan polres dan Satgas COVID-19 di daerah setempat. Said Iqbal meminta agar tidak ada larangan terhadap massa buruh yang hendak melakukan aksi May Day.
Tuntutan yang akan disuarakan kaum buruh dalam May Day yakni cabut atau batalkan omnibus law UU Cipta Kerja. Buruh meminta hakim MK memenangkan uji formil dan uji materiil yang diajukan buruh. Tuntutan lainnya yakni berlakukan Upah Minimum Sektoral Kabupaten/Kota (UMSK) 2021.