Wati Diusir Gegara Viral Babi Ngepet, Wawalkot Depok Pertanyakan Peran RT-RW

Wati Diusir Gegara Viral Babi Ngepet, Wawalkot Depok Pertanyakan Peran RT-RW

Matius Alfons - detikNews
Jumat, 30 Apr 2021 08:53 WIB
Wakil Wali Kota Depok Imam Budi Hartono (Foto: Farih/detikcom)
Wakil Wali Kota Depok Imam Budi Hartono (Farih/detikcom)
Depok -

Ibu Wati, yang viral di media sosial lantaran mencurigai tetangganya sebagai babi ngepet, diusir puluhan warga dari tempat tinggalnya. Wakil Wali Kota Depok Imam Budi Hartono meminta agar permasalahan babi ngepet ini diselesaikan dengan kepala dingin.

"Saya melihatnya, pertama, ini harus ada peran RT dan peran RW untuk menenangkan warga. Jangan sampai semuanya terbakar emosi gitu, selesaikan dengan kepala dingin. Jadi difungsikan RT-RW, masa RT-RW nggak bisa selesaikan?" kata Imam saat dihubungi detikcom, Kamis (29/4/2021).

Imam berpendapat persoalan babi ngepet yang disampaikan Wati ini sebetulnya persoalan kecil. Menurutnya, masyarakat hanya perlu berlapang dada lantaran Wati sudah meminta maaf terkait tindakannya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Masalah kecil saja menurut saya, saling melapangkan hati, melapangkan pikiran gitu terhadap permasalahan ini, keberatan terhadap adanya fitnah tersebut kepada seseorang, terus yang bersangkutan sudah minta maaf. Kalau nggak puas, kan bisa ada pernyataan tertulis begitu," ucapnya.

Simak selengkapnya di halaman berikutnya.

ADVERTISEMENT

Imam pun mengingatkan agar masyarakat bisa saling memaafkan di bulan Ramadhan. Karena itu, dia mendorong agar persoalan Wati ini diselesaikan secara kekeluargaan.

"Sebagai salah satu ya asam-manis kehidupan kan biasa, diselesaikan secara kekeluargaan saja. Supaya yang bersangkutan tidak lakukan hal itu lagi, buat secara tertulis gitu," ujarnya.

Sebelumnya, kasus Ibu Wati yang viral gegara menuding tetangganya menjalani ritual pesugihan babi ngepet lantaran si tetangga menurutnya menganggur tetapi kaya berbuntut panjang. Warga masih tidak terima meski Wati meminta maaf dan memintanya pergi meninggalkan wilayah tersebut.

Ketua RW 10 Kampung Baru, Desa Ragajaya, Kecamatan Bojonggede, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Syarif Nurzaman, mengatakan, sekitar pukul 15.00 WIB, massa kembali menyambangi rumah Wati. Mereka mengusir Wati dari wilayah tersebut.

"Warga Kampung Baru nggak terima cukup begitu saja, minta maaf. Banyak yang mau melaporkan ke polisi," kata Nurzaman saat dihubungi lewat telepon, Kamis (29/4/2021).

Nurzaman mengatakan sudah menengahi peristiwa itu. Emosi massa sudah terkendali, tapi warga menuntut Wati segera pindah dari Kampung Baru, Desa Ragajaya.

"Akhirnya mereka menuntut Ibu Wati harus pindah. Kondisi sudah terkendali. Ibu Wati juga udah beres-beres mau pindah," ujarnya.

Halaman 2 dari 2
(maa/idn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads