Temuan 'babi ngepet' membuat heboh warga Kelurahan Bedahan, Kecamatan Sawangan, Depok. Sejumlah warga melakukan 'ritual' bugil demi menangkap hewan yang disebut babi ngepet atau babi jadi-jadian tersebut.
Kisah ini bermula pada Selasa (27/4) dini hari lalu ada seekor babi di dalam kandang yang kabarnya ditangkap warga. Cerita yang berkembang di masyarakat saat itu adalah babi tersebut adalah babi jadi-jadian untuk pesugihan atau yang biasa disebut 'babi ngepet'.
Celakanya, sejumlah warga termakan isu. Bahkan ada beberapa warga yang mengaku kehilangan sejumlah uang meyakini uangnya dicuri 'babi ngepet' setelah melihat wujud babi dalam kandang itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Ketua RW 04 Kelurahan Bedahan, Kecamatan Sawangan, Depok, Abdul Rosad, warga sebelumnya sudah diresahkan kejadian hilangnya sejumlah uang sejak Maret 2021. Ditangkapnya babi hutan itu membuat warga kian percaya bahwa babi tersebut adalah babi ngepet.
"(Babinya) hilang (saat itu). elang berapa minggu lagi, beraksi lagi, ketahuan warga lagi, dia menghilang lagi. Mungkin apesnya baru tadi (Selasa) malam. Jadi tadi malam itu, dia ini sebelum berubah wujud jadi babi, semalam itu pakai jubah hitam," terang Abdul saat dihubungi, Selasa (27/4/2021).
Abdul juga menyampaikan babi ngepet ini tak hanya sekali ketahuan mencuri. Sebelumnya, babi ngepet ini pernah akan ditangkap warga tapi lolos.
Singkatnya, warga menangkap 'babi ngepet' itu. Warga kemudian memotong babi dan menguburkannya.
Hanya Rekayasa
Kejadian ini membuat warga mendatangi kandang yang ditempati babi ngepet itu. Para warga penasaran dengan wujud babi ngepet ini.
Belakangan terungkap babi ngepet ini hanyalah rekayasa semata. Pelakunya, Ustaz Adam Ibrahim yang mengarang cerita sedemikian rupa karena ingin terkenal.
"Kami sampaikan semua yang sudah viral tiga hari sebelumnya itu adalah hoax, itu berita bohong. Kejadiannya tidak seperti apa yang diberitakan," ujar Kapolresta Depok Kombes Imran Edwin Siregar dalam jumpa pers di Polresta Depok, Jl Margonda Raya, Depok, Kamis (29/4/2021).
Ingin Terkenal
Adam Ibrahim ditangkap polisi setelah ada isu babi ngepet ini. Kepada polisi, Adam Ibrahim mengaku menyebarkan berita hoax soal 'babi ngepet' karena ingin terkenal.
"Tujuan mereka supaya lebih terkenal di kampungnya," kata Imran.
Menurut Imran, Adam Ibrahim sengaja merekayasa soal babi ngepet karena ingin dianggap memiliki kemampuan lebih. Di lingkungannya, Adam Ibrahim dipanggil 'ustaz' karena suka mengajar mengaji.
"Karena ini merupakan salah satu tokohlah, tapi tidak terlalu terkenal. Tokoh masyarakat aja ya, majelisnya nggak juga sih, ini hanya pengajian biasa," ujarnya.
Halaman selanjutnya, bermula dari cerita warga kehilangan uang
Warga Hilang Uang
Munculnya ide rekayasa soal babi ngepet ini bermula ketika Adam Ibrahim menerima informasi adanya sejumlah warga yang kehilangan uang sejak Maret 2021. Hingga suatu waktu ketika Adam Ibrahim dkk melaksanakan ronda, terbersit di pikirannya untuk menyelesaikan masalah soal hilangnya uang warga ini seolah-olah perbuatan babi ngepet.
"Di Kampung Bedahan itu kan biasalah jaga ronda malem-malem, di situlah dia terbersit otaknya itu 'wah gimana kalau kita buat begini...begini'," kata Kapolresta Depok Kombes Imran Edwin Siregar saat dihubungi, Kamis (29/4/2021).
Sayangnya, Adam Ibrahim tidak menelusuri informasi soal warga yang kehilangan uang itu secara lebih mendalam.
"Jadi awalnya sebenarnya ada yang mengaku pernah hilang itu, tetapi tidak ditelusuri kehilangan uangnya di mana, bagaimana, tidak ditelusuri," katanya.
Beli Babi Via Online
Pada saat meronda itulah, Adam Ibrahim dan kawan-kawannya menyusun skenario. Adam dan seorang temannya kemudian patungan untuk membeli seekor babi via online.
"Belilah seharga Rp 900 ribu tambah ongkir (ongkos kirim) Rp 200 ribu," ujarnya.
Hingga babi itu tiba di rumahnya pada malam hari sekitar pukul 23.00 WIB. Babi itu dilepaskan dari kandangnya dan ditangkap kembali oleh Adam Ibrahim dkk.
"Kemudian barulah malam menjalankan sesuai peran masing-masing," katanya.
Rangkaian Cerita Bohong
Dalam ceritanya itu, Adam Ibrahim dan 7 orang temannya itu seolah-olah melihat tiga orang berboncengan turun dari atas motor.
"(Katanya) dua orang naik motor langsung jalan, kemudian satu orang kakinya tanpa menyentuh tanah," ucapnya.
Agar warga lebih yakin, Adam Ibrahim membumbui cerita itu. Mereka seolah-olah melihat orang yang turun dari motor itu tiba-tiba berubah wujud jadi babi.
"Kemudian yang ngarang cerita lagi, ditunggu setengah jam kemudian berubah wujud jadi babi," katanya.
Mereka kemudian membuat kehebohan di kampungnya. Mereka seolah-olah mengejar babi ngepet dengan bertelanjang, tapi faktanya hanya telanjang dada.
"Kemudian tim yang sudah siap ini mengepung melakukan penangkapan dalam kondisi telanjang bulat kan gitu," tuturnya.
Tidak hanya itu, Adam Ibrahim dkk juga menggambarkan 'babi ngepet' ini memakai kalung dan ikat kepala merah.
"Itu semua bohong, tidak benar," ucapnya.
Halaman selanjutnya, Adam Ibrahim dkk memutuskan memotong babi tersebut
'Babi Ngepet' Dibunuh
Cerita Adam Ibrahim ini lalu membuat warga heboh. Sejumlah warga berdatangan untuk melihat wujud 'babi ngepet' itu.
Setelah ceritanya ini membuat heboh warga, Adam Ibrahim lalu berpidato di depan sejumlah warga. Dalam pidatonya itu, Adam Ibrahim menyampaikan keputusan rapat warga untuk menyembelih babi tersebut, dengan alasan agar keluarga yang menjelma jadi babi ngepet itu muncul.
"Jadi pada hari ini kami tokoh masyarakat semua merapatkan hasil dari pada keputusannya, pada siang ini babi ini akan kita matikan, sehingga nanti kalau sudah mati, keluarganya datang, pasti namanya keluarga anaknya hilang pasti dateng, karena apalagi pada zaman sekarang ini lagi Corona kita sudah zona biru jadi zona merah lagi, yang susah siapa?," ujar Adam Ibrahim dalam video viral.
Selanjutnya, warga menguburkan babi ngepet itu di sebuah tanah kosong. Namun, pada Rabu (28/4), polisi datang dan menggali kuburan babi ngepet itu.
Polisi yang datang kemudian mengecek bangkai di dalam kantong plastik. Saat kain itu dibuka, ada badan dan kepala babi yang kemarin telah dibunuh.
Polisi langsung mengambil meteran. Panjang babi itu diukur. Polisi pun menegaskan bangkai tersebut benar-benar babi.
"Ini benar-benar babi, ya," tegas personel polisi tersebut.
Minta Maaf
Setelah penyelidikan, polisi memastikan bahwa Adam Ibrarim menyebar hoax soal babi ngepet. Adam Ibrahim kemudian meminta maaf.
"Saya mohon maaf yang sebesar-besarnya atas kejadian hari Selasa yang viral, yaitu babi ngepet, di mana itu adalah berita hoax yang kami rekayasa," kata Adam Ibrahim saat dihadirkan dalam jumpa pers di Polresta Depok, Jl Margonda Raya, Depok, Kamis (29/4/2021).
Adam Ibrahim mengaku cerita soal babi ngepet itu bukan sebuah pengalihan isu. Adam Ibrahim mengaku bahwa babi ngepet itu murni rekayasa dirinya.
"Atas kejadian ini saya mohon maaf, terutama kepada warga Bedahan, untuk seluruh warga Indonesia dan ini bukan pengalihan isu atau apa pun. Ini rekayasa saya pribadi untuk menyelesaikan apa yang diskusikan kepada saya tentang kejadian hilang itu tidak ada lagi," jelasnya.