Wali Kota Medan Bobby Nasution saling serang dengan anggota DPR F-Gerindra, Romo HR Muhammad Syafi'i gara-gara pencopotan Edwin Effendi dari Kepala Dinas Kesehatan Medan. Edwin, yang disebut Bobby sebagai besan Syafi'i, pernah diperiksa KPK.
Edwin diperiksa penyidik KPK sebagai saksi kasus suap eks Wali Kota Medan Dzulmi Eldin di kantor Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sumut, Jl AH Nasution, Medan Johor, Jumat (1/11/2019). Selain Edwin, KPK memeriksa Kadis Pariwisata Agus Suriyono; Kadis Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Usma Polita Nasution; serta Kadis Perumahan Kawasan Permukiman dan Penataan Ruang Benny Iskandar sebagai saksi saat itu.
"Saya hanya sesuai dengan tugas dan fungsi pokok saya. Nggak usah difoto-foto," kata Edwin usai diperiksa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nama Edwin juga muncul dalam dakwaan jaksa di kasus suap Eldin. Dalam dakwaan itu, jaksa menyebut Edwin memberi Rp 30 juta ke Eldin. Jaksa juga menyebut Kadis Ketahanan Pangan, Emilia Barus; dan Kadis Koperasi UKM, Edliaty, turut memberi Rp 30 juta ke Eldin. Sejumlah kadis lain juga disebut memberi upeti ke Eldin.
Kini, Edwin telah dicopot dari jabatannya. Dia dicopot Bobby karena dinilai tak mampu mengatasi masalah penyebaran Corona di Medan.
"Ya (dicopot). Ini kan sudah selalu kita ingatkan. Masalah COVID-19 sudah saya sampaikan berkali-kali. Masalah COVID-19 ini penyelesaiannya adalah program utama kita juga," kata Bobby Nasution setelah melakukan sidak di Medan, Jumat (23/4).
Bobby mengatakan banyak masalah kesehatan di Medan yang harus segera dituntaskan. Dia meminta Dinas Kesehatan bekerja cepat, tapi menurutnya belum terlaksana.
"Kemarin juga, beberapa hari setelah saya dilantik, kita sama-sama tahu, permasalahan kesehatan ini juga terus menggunung, menumpuk, dan saya selalu meminta perbaikan-perbaikan yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan mulai dari pendataan hingga penanganan. Mungkin belum bisa terjadi oleh karena itu untuk percepatan saja. Untuk percepatan dalam penyelesaian persoalan COVID-19, makanya kita sesuaikan dengan gerak (ritme) kita hari ini," ujar Bobby.
Pencopotan Edwin itu kemudian dikritik oleh Romo Syafi'i. Dia menyebut Bobby berbohong dengan menyebut sudah sering mengingatkan Edwin soal Corona sebelum mencopot yang bersangkutan dari posisi Kadis Kesehatan Medan. Syafi'i mengatakan Bobby tidak pernah mengingatkan Edwin.
Simak juga 'Saat Bobby Beraksi, Pimpin Normalisasi Parit di Medan':