PDIP Kritik Usul Nama Kota Tua Jadi Batavia: Anies Sibuk Remeh-Temeh

PDIP Kritik Usul Nama Kota Tua Jadi Batavia: Anies Sibuk Remeh-Temeh

Muhammad Ilman Nafian - detikNews
Kamis, 29 Apr 2021 07:51 WIB
Para wisatawan lokal menikmati suasana kota tua di Kawasan Museum Fatahillah, Jakarta Barat, Sabtu (3/4/2021). Menurut data BPS yang dirilis Kamis (1/4/2021) jumlah kunjungan wisman turun 86,59% ketimbang Februari tahun lalu. Salah satu alasannya karena masa pandemi Covid-19.
Ilustrasi kawasan Kota Tua (Ari Saputra/detikcom)
Jakarta -

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengusulkan nama kawasan Kota Tua diubah menjadi Batavia. Anggota Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta Gilbert Simanjuntak mengatakan Anies hanya sibuk mengurusi hal yang remeh-temeh.

"Kita memilih Gubernur untuk bekerja melakukan hal-hal yang strategis. Saya belum melihat Bung Anies melakukan hal-hal yang strategis, seperti janjinya. Dia sibuk dengan hal remeh-temeh," ujar Gilbert kepada wartawan, Kamis (29/4/2021).

Gilbert mengatakan tak ada suatu hal yang mengagumkan dari kinerja Anies yang mengusulkan mengubah nama Kota Tua menjadi Batavia. Menurutnya, harus ada dasar yang kuat dalam mengubah nama suatu kawasan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya tidak melihat ada yang mengagumkan pembangunan Kota Tua sebagai dasar mengubah namanya. Tentu mengubah itu ada dasarnya seorang pejabat incumbent," katanya.

"Kesan kuat yang muncul adalah pengalihan isu, banyaknya masalah yang muncul akibat kebijakannya, dan tidak ada penjelasan, apalagi penyelesaian," imbuhnya.

ADVERTISEMENT

Usulan perubahan nama Kota Tua menjadi Batavia itu disampaikan Anies Baswedan saat menghadiri acara penandatangan perjanjian pokok tentang pembentukan perusahaan patungan pengelola kawasan Kota Tua-Sunda Kelapa, Rabu (28/4/2021). Acara ini turut dihadiri oleh Menteri BUMN Erick Thohir serta Menparekraf Sandiaga Uno.

"Mungkin kita perlu mempertimbangkan untuk menamai kawasan ini sebagaimana dulu dinamai, seperti yang tertulis di belakang ini, Batavia," kata Anies Baswedan.

Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.

Tonton juga Video: Curhat Pilu Seniman Karakter Kota Tua Jakarta yang Kini Sepi Job

[Gambas:Video 20detik]



Mantan Mendikbud itu menyampaikan sejak dulu kawasan Kota Tua identik dengan sebutan 'Batavia', baik secara langsung maupun melalui mesin pencarian Google. Kendati demikian, Anies menyerahkan kepada tim joint venture untuk melakukan kajian lanjutan.

"Begitu kita menyebut Kota Tua, kita akan ketemu banyak sekali kota tua, tapi ini semua nanti kita minta para ahli dan tim joint venture pertimbangkan penamaan dari seluruh kawasan ini dari mulai Sunda Kelapa sampai Batavia. Dengan begitu, nanti kita akan punya satu karakter tersendiri," ucapnya.

Ke depannya, Anies juga berharap kerja sama ini mampu membangun Kota Tua menjadi kawasan bersejarah sekaligus pusat perekonomian. Untuk itulah, pengembangan Kota Tua ini akan berorientasi masa depan dengan tetap mengangkat nilai kebudayaan.

"Kalau bisa dibilang kuno tapi modern dan dinamis," ujarnya.

"Kita tidak ingin menjadikan Kota Tua semata-mata sebagai destinasi wisata, tapi kita ingin menjadi ekosistem ekonomi yang dinamis, yang menarik untuk orang berkarya dan ada kehidupan di Kota Tua. Kehidupan yang menang itulah yang mendatangkan orang untuk datang ke tempat ini," kata Anies.

Halaman 2 dari 2
(man/mae)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads