Happy Ending untuk Nadiem usai Badai Isu Reshuffle

Round-Up

Happy Ending untuk Nadiem usai Badai Isu Reshuffle

Tim detikcom - detikNews
Kamis, 29 Apr 2021 04:47 WIB
Nadiem Makarim dan Bahlil Lahadalia resmi mengemban jabatan baru di Kabinet Indonesia Maju.
Nadiem Makarim. (Foto: Pool/Rusman/Biro Pers Setpres)
Jakarta -

Nadiem Makarim sempat diterpa badai isu bakal terdepak dari Kabinet Indonesia Maju. Namun faktanya, reshuffle Kabinet Presiden Jokowi berbuntut happy ending bagi Nadiem. Nadiem dilantik kembali sebagai Mendikbud-Ristek.

Isu reshuffle kabinet sudah santer sejak beberapa bulan belakangan. Nama menteri Jokowi yang dikabarkan bakal terdepak salah satunya Nadiem.

Sejumlah pakar menganalisis Nadiem perlu dievaluasi. Sorotan terhadap Nadiem salah satunya datang dari PPP.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Waketum PPP Arsul Sani menyebut ada 3 kontroversi Kemendikbud dalam waktu yang berdekatan. Sehingga menanggap Nadiem mesti dievaluasi.

"Setidaknya ada 3 peristiwa beruntun dalam waktu berdekatan terkait Kemendikbud yang justru menambah atau menciptakan beban politik bagi Presiden Jokowi di mata segmen umat Islam tertentu," kata Arsul kepada wartawan, Rabu (21/4).

ADVERTISEMENT

KOntroversi yang dimaksud PPP yakni tak adanya frasa agama dalam draf peta jalan pendidikan nasional (PJPN). Kedua, hilangnya Pancasila dalam standar nasional pendidikan serta tidak adanya kisah tokoh KH Hasyim Asyari dalam kamus sejarah.

Ditambah lagi hilangnya nama Gus Dur dalam kamus sejarah. Arsul heran.

"Apakah dengan kejadian-kejadian di atas itu kemudian Menterinya perlu dievaluasi atau reposisi, maka bagi PPP itu hak prerogatif Presiden sepenuhnya. Yang jelas siapapun Mendikbudnya ke depan, apakah tetap atau berganti, yang penting dia harus pastikan bahwa jajarannya bersikap 'correct' dan jangan kesusupan agenda politik atau idiologi tertentu yang tidak klop dengan Pancasila," ujarnya.

Di tengah terpaan badai isu reshuffle, PDIP membela Nadiem. Elite PDIP Andreas Hugo Pareira menilai Nadiem gesit dalam kebijakan pendidikan.

Adanya kritik ke Nadiem Makarim justru membuat Andreas bingung. Andreas mempertanyakan apa dosa Nadiem sehingga dia layak diganti dalam reshuffle kabinet.

Nadiem pun bermanuver. Nadiem menemui Ketum PDIP Megawati Soekarnoputi dan meminta maaf langsung ke Nahdlatul Ulama (NU).

Nadiem menemui Megawati saat isu reshuffle Kabinet Indonesia Maju sedang santer-santernya. Meski Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan tidak ada pembahasan perihal reshuffle dalam pertemuan antara Nadiem dengan Megawati.

Dan, kemarin sore Nadiem dilantik lagi oleh Jokowi. Nadiem dilantik sebagai Mendikbud-Ristek. Pelantikan dilangsungkan di Istana Negara, Jakarta Pusat, Rabu (28/4/2021).

Simak Video: Nadiem Jadi Mendikbud-Ristek, PKS Singgung Kontroversi Kamus Sejarah

[Gambas:Video 20detik]



Sebelum menjadi Mendikbud-Ristek, Nadiem menjabat Mendikbud. Sebab, kini Kemenristek sudah dilebur dan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) berdiri sendiri.

Nadiem mengatakan riset dan teknologi sangat dekat di hatinya. Nadiem mengungkapkan, sebelum bertugas di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, dia telah menekuni riset dan teknologi.

Dia pun memiliki harapan besar untuk bisa meningkatkan kualitas dan inovasi perguruan tinggi di Indonesia, khususnya dalam bidang riset dan teknologi.

"Terima kasih ke Bapak Presiden Joko Widodo untuk kepercayaannya memberikan amanah pada saya untuk memimpin Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Riset, dan Teknologi ini. Riset dan teknologi adalah suatu hal yang sangat dekat di hati saya," kata Nadiem.

Menurut Nadiem, peleburan Kemendikbud dan Kemenristek ini juga menjadi kabar gembira untuk universitas. Sebab, dengan peleburan ini, koordinasi riset dan transformasi pendidikan antara universitas dan pemerintah pusat dapat melalui satu pintu saja.

"Karena sekarang dari sisi riset dan transformasi pendidikan ada di dalam satu kementerian, sehingga satu pintu dan rektor juga semakin mudah untuk bisa berkoordinasi dengan pemerintah pusat. Jadi terima kasih sekali untuk amanah ini dan akan saya kerjakan sebaiknya," kata Nadiem.

"Dan ini adalah satu bidang yang sangat dekat di hati saya seperti yang saya bilang dari bidang teknologi sebelumnya. Jadi merupakan suatu tantangan baru yang pasti dan amanah ini pasti akan kami laksanakan dengan sebaik-baiknya dan dengan hati nurani yang tulus," sambung eks bos Gojek itu.

Sementara itu, Pengamat politik Universitas Paramadina, Hendri Satrio, menganggap amannya posisi Nadiem ini imbas dari pertemuan dengan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri. Hendri mengatakan tanggung jawab Mendikbud-Ristek kini menjadi besar setelah dilebur.

Dia berharap Nadiem dapat menjalankan tugas dengan baik dengan mengejar hal yang tertinggal.

"Kita terkejut tentunya pada saat Nadiem Makarim, yang seorang profesional, melakukan langkah politik bertemu Megawati Soekarnoputri. Memang akhirnya berimbas posisi aman sebagai Mendikbud-Ristek," kata Hendri.

Kini Happy ending buat Nadiem selama isu reshuffle. Hendri berharap Nadiem dapat menjalankan tugas dengan baik dengan mengejar hal yang tertinggal.

"Jadi, Mas Nadiem, please surprise us, tolong kecilkan segala kontroversi. Buktikan bahwa memang Anda mampu di tengah kritikan pedas yang tentu saja melabel Anda tidak mampu," lanjut Hendri.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads