Pandemi Masih Mengancam, Satgas: Sabar Jangan Mudik Dulu Saat Lebaran

Pandemi Masih Mengancam, Satgas: Sabar Jangan Mudik Dulu Saat Lebaran

Jihaan Khoirunnisaa - detikNews
Rabu, 28 Apr 2021 20:50 WIB
Ratusan penumpang bus bersiap berangkat di kawasan Terminal Bus Tanjung Priok, Jakarta Utara, Selasa (27/4).  Saat ini Terminal Bus Tanjung Priok mulai dipadati penumpang untuk melakukan mudik lebih awal karena larangan mudik diperpanjang oleh pemerintah.
Foto: Pradita Utama
Jakarta -

Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran Cissy Rachiana Sudjana Prawira-Kartasasmita meminta masyarakat agar bersabar dan tidak mudik dulu pada lebaran tahun ini. Sebab pandemi COVID-19 belum usai.

"Bahaya saat Pandemi COVID-19 masih mengancam. Tinggal lah di rumah. Jangan mudik dulu lebaran ini," ujar Cissy dalam keterangan tertulis, Rabu (28/4/2021).

Ketua Satgas Imunisasi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) ini menjelaskan kegiatan silaturahmi dan saling mendoakan kepada orang tua dan saudara di kampung halaman tetap bisa dilakukan meski berjauhan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Cissy juga mengimbau agar masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan, yakni dengan menggunakan masker, menjaga jarak, dan rajin mencuci tangan. Termasuk kepada masyarakat yang telah mendapatkan vaksinasi lengkap.

"Walaupun anda sudah vaksinasi lengkap masih bisa tertular dan menulari. Tetap patuhi protokol kesehatan. Salam sehat," kata Ketua Kelompok Kerja (Pokja) Imunisasi Perhimpunan Alergi Imunologi Indonesia (Peralmuni) ini.

ADVERTISEMENT

Sebelumnya, Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito juga menyampaikan, Indonesia merupakan negara dengan perkembangan pandemi COVID-19 yang dapat terkendali. Menurutnya, tren baik ini masih dapat terjaga, jika dibandingkan negara-negara di dunia yang mengalami kenaikan kasus.

Diketahui berdasarkan data World Health Organization (WHO) tercatat ada 5 negara dengan kasus aktif tertinggi, yakni Amerika Serikat (6.812.645), India (2.822.513), Brazil (1.099.201), Perancis (995.421) dan Turki (506.899).

Dia mengatakan saat ini di era globalisasi penularan virus tidak mengenal batas teritorial negara. Hal ini terbukti dengan ditemukannya mutasi virus yang menular dari satu negara ke negara lain, termasuk di Indonesia.

Di samping itu, lanjutnya, ancaman juga muncul dari dalam negeri memasuki bulan Ramadhan dan hari raya Idulfitri. Tradisi mudik atau bepergian dinilainya berpotensi meningkatkan penularan antar daerah.

"Untuk masyarakat diminta bersabar sejenak untuk tidak mudik dan bersilaturahmi bersama sanak saudara selama lebaran," pungkasnya.

(ega/ega)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads