Imam Kurniawan ditangkap gara-gara bikin komentar asusila soal awak kapal selam KRI Nanggala-402. Imam telah ditetapkan sebagai tersangka.
Kasus ini berawal dari komentar Imam di salah satu posting-an grup Facebook 'Aliansi Kuli Seluruh Indonesia (AKSI)'. Posting-an grup itu sendiri berisi ajakan doa bersama untuk 53 awak KRI Nanggala-402 yang gugur.
"Untuk kawan-kawan kuli semua. Sejenak mari kita doakan para pahlawan yang gugur dalam tugasnya menjaga kedaulatan laut kita. Untuk crew KRI Nanggala. 'Fair Wind and Following Seas, KRI Nanggala. Commence the Eternal Patrol'," tulis akun Aliansi Kuli Seluruh Indonesia (AKSI).
Dalam kolom komentar, Imam menulis kalimat tak senonoh yang ditujukan untuk istri para awak KRI Nanggala-402. Komentar Imam tersebut kemudian viral.
Polisi kemudian mengamankan Imam. Setelah diamankan polisi, Imam menulis permohonan maaf lewat Facebook. Ada juga foto saat Imam diamankan. Tampak ada seorang menggunakan baju loreng khas TNI yang memegang Imam.
"Saya pribadi atas nama Imam Kurniawan ingin meminta maaf atas perkataan saya di sosial media, saya meminta maaf sebesar-besarnya kepada warga net dan berjanji tidak akan mengulanginya lagi," tulis Imam.
![]() |
Ditetapkan Sebagai Tersangka
Permintaan maaf Imam tak membuat kasus disetop. Polisi melanjutkan proses hukum ke tingkat penyidikan. Imam kemudian ditetapkan sebagai tersangka.
"Statusnya sudah ditetapkan sebagai tersangka. Kasusnya diambil alih oleh Subdit Siber Polda Sumut," kata Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Hadi Wahyudi, saat dimintai konfirmasi, Selasa (27/4/2021).
Hadi mengatakan Imam langsung ditahan. Dia menyebut Imam dijerat Pasal 28 ayat (2) juncto Pasal 45A ayat (2) UU Nomor 19 Tahun 2016 tentang Perubahan atas UU Nomor 11 Tahun 2008 tentang ITE.
"Yang bersangkutan sudah ditahan. Kemudian yang bersangkutan mengakui memang mem-posting kata-kata yang tidak pantas," ucapnya.
Baca juga: KRI Nanggala-402 dalam Patroli Abadi |
![]() |
Motif Imam Tulis Komentar Asusila
Hadi juga mengungkap motif Imam menulis komentar asusila itu. Menurut pengakuan Imam, kata Hadi, komentar itu ditulis gara-gara terpancing tulisan di akun lainnya.
"Hasil keterangannya, dia spontan mem-posting itu karena terpancing oleh komentar-komentar pengguna akun Facebook lainnya yang ada di grup dia, sehingga dia memunculkan pernyataan atau komen yang tidak pantas," sebut Hadi.
Hadi juga mengatakan Imam telah mengakui perbuatannya. Imam juga disebut telah mengakui akun yang menulis komentar tak senonoh itu adalah akunnya.
"Dari pemeriksaan, dia mengaku semuanya. Dia mengakui itu akun Facebook-nya," ujar Hadi.
Simak Video: Geger Komen Negatif di Tengah Duka Tenggelamnya KRI Nanggala-402