Pemprov DKI Jakarta memberlakukan rekayasa lalu lintas di sepanjang Jl Gajah Mada dan Jl Hayam Wuruk, mulai dari Simpang Mangga Besar sampai Simpang Kota Tua. Rekayasa lalu lintas diberlakukan lantaran PT MRT memulai pembangunan proyek fase II segmen CP 203 hingga 31 Mei 2021.
"Untuk menunjang pekerjaan tersebut akan dilakukan rekayasa lalu lintas sesuai pentahapan pekerjaan," kata Kepala Dinas Perhubungan Syafrin Liputo dalam keterangan tertulis, Selasa (27/4/2021).
Syafrin menjelaskan sebanyak 4 lokasi akan terdampak proyek pembangunan MRT. Pertama, lokasi pekerjaan di trotoar dan jalur reguler sebanyak 17 titik pekerjaan. Selama pekerjaan, lajur reguler akan mengalami pengurangan lebar jalan 1 meter.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kedua, lokasi pekerjaan di median taman sebanyak 14 titik pekerjaan. Untuk di lokasi ini, tak akan ada pengurangan lajur. Ketiga, lokasi pekerjaan di lajur reguler sebanyak 3 titik pekerjaan. Di lokasi ini terjadi pengurangan atau penyempitan jalan 1 lajur sepanjang area pekerjaan di lajur paling kiri. Keempat, lokasi pekerjaan di trotoar sebanyak 5 titik pekerjaan. Tidak ada pengurangan lajur.
"Diimbau kepada para pengguna jalan agar menghindari ruas jalan tersebut dan dapat menyesuaikan pengaturan lalu lintas yang ditetapkan, mematuhi rambu-rambu lalu lintas, petunjuk petugas di lapangan serta mengutamakan keselamatan di jalan," ujar Syafrin.
Lihat juga video 'Akibat Corona, Proyek MRT Bundaran HI-Harmoni Molor':