UAS Ajak Patungan Beli Kapal Selam, PKS: Bagian Koreksi ke Pemerintah

UAS Ajak Patungan Beli Kapal Selam, PKS: Bagian Koreksi ke Pemerintah

Zunita Putri - detikNews
Selasa, 27 Apr 2021 10:43 WIB
Al Muzzammil Yusuf
Al Muzzammil Yusuf (Foto: detikcom)
Jakarta -

Anggota Komisi I DPR F-PKS Al Muzzammil Yusuf menyebut gerakan Ustaz Abdul Somad (UAS) mengajak masyarakat patungan membeli kapal selam sebagai bentuk kepedulian terhadap kondisi pertahanan negara. Selain itu, sebagai koreksi publik ke pemerintah.

"Dukungan Ustaz Abdul Somad (UAS) terhadap ajakan patungan beli kapal selam yang digagas oleh aktivis masjid Jogokaryan Yogyakarta dapat dimaknai sebagai wujud kepedulian terhadap kondisi pertahanan negara, peremajaan alutista adalah kunci namun anggaran untuk pengadaannya juga tidak sedikit," ujar Muzzammil kepada wartawan, Selasa (27/4/2021).

Dia mengatakan gerakan ajakan patungan ini juga bagian dari nilai konstitusionalitas sebagai warga negara yang diatur di dalam Pasal 30 UUD 1945. Namun, dia juga menyebut gerakan ini sebagai bentuk koreksi masyarakat ke pemerintah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Gerakan 'patungan beli kapal selam' ini belum tentu cukup, karena harga kapal selam yang ada saat ini sangatlah mahal. Akan tetapi paling tidak gerakan ini dimaknai sebagai bagian dari koreksi publik kepada pemerintah," jelasnya.

Muzzamil mengatakan penting bagi Indonesia memiliki armada laut yang kuat agar disegani. Terakhir, dia juga meminta penyebab kapal selam KRI Nanggala-402 tenggelam terus diselidiki oleh TNI.

ADVERTISEMENT

"Indonesia sebagai negara kepulauan terbesar yang dikelilingi lautan luas dengan garis pantai yang panjang, seyogianya harus memiliki armada laut yang kuat dan disegani. Diperkirakan 44% dari lalu lintas laut global dan 95% dari kapal di wilayah Asia-Pasifik melintasi perairan Indonesia," ucapnya.

"Perlu kita selidiki betul sebab musabab tenggelamnya KRI Nanggala-402 agar tidak terjadi lagi di kemudian hari," tambahnya.

Sebelumnya, UAS mengajak masyarakat patungan membeli kapal selam pengganti KRI Nanggala-402, yang tenggelam di perairan Bali. UAS menggandeng Masjid Jogokariyan Yogya dalam kegiatan donasi ini.

Hal itu diumumkan UAS di akun Instagram resminya, ustadzabdulsomad_official, seperti dilihat detikcom pada Senin (26/4/2021). UAS mengunggah foto KRI Nanggala-402 dan menyertakan berisi ajakan donasi itu dua jam sebelumnya.

Baca selengkapnya di halaman selanjutnya.

Lihat Video: Badan KRI Nanggala-402 Bakal Diinvestigasi Usai Diangkat ke Permukaan

[Gambas:Video 20detik]



UAS mengajak seluruh warga Indonesia memberikan sumbangsih untuk membangun kekuatan militer laut. Dia juga menyertakan nomor rekening yang digunakan untuk menampung donasi tersebut.

"Setelah KRI Nanggala 402 beserta seluruh awaknya yang gugur syahid menjalani 'Eternal Patrol', mari kita seluruh rakyat Indonesia, bahu-membahu mengulurkan tangan dan sumbangsih membangun kekuatan armada laut kita agar kembali berjaya. Kami dari Masjid Jogokariyan, mengajak seluruh putra-putri Indonesia yang berjiwa patriot dan cinta negeri ini, beramal bersama dalam Open Donasi Patungan Penggalangan Dana Pembelian Kapal Selam Pengganti Nanggala 402," ucap UAS.

"No Rekening Khusus Pengadaan Kapal Selam BSM/BSI no.rek 7202002298 atas nama Masjid Jogokariyan. Konfirmasi via WhatsApp ke: 081311351136," tulis UAS

Halaman 2 dari 2
(zap/gbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads