Sebanyak 3,8 juta vaksin AstraZeneca telah tiba di Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) malam ini. Jutaan vaksin itu kemudian dibawa ke Bio Farma, Bandung, Jawa Barat, dengan pengawalan ketat.
Danpomdam Jaya Kolonel Cpm Yogaswara menyebut ada 85 personel gabungan yang ikut dalam pengawalan. Personel itu gabungan dari Kodam Jaya, Brimob Mabes Polri, dan Lantas Mabes Polri.
"Atas kedatangan vaksin AstraZeneca tersebut, prosesi pengamanan dan pengawalan pun dilaksanakan secara ketat, terencana dan terintegrasi dengan melibatkan unsur TNI-Polri maupun unsur terkait lainnya," kata Yogaswara dalam keterangan tertulis, Senin (26/4/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Adapun vaksin 3,8 juta vaksin itu di angkut menggunakan 4 truk kontainer berpendingin, dengan rincian 3 truk utama dan 1 truk cadangan. Kendaraan yang mengawal, yakni 4 unit ran kawal dengan rincian, 2 unit ran kawal utama (kawal depan dan kawal belakang), 1 unit ran kawal cadangan dan 1 unit ran kawal komando.
Jumlah personel kurang-lebih 85 orang, meliputi unsur Pomdam Jaya 15 orang, Yonmek 202/TM 20 orang, Brimob Mabes Polri 30 orang, Lantas Mabes Polri 20 orang.
Kapendam Jaya Kolonel Arh Herwin BS menjelaskan, Kodam Jaya terlibat langsung dalam proses pengamanan dan pengawalan vaksin. Pengawalan ini dipimpin langsung oleh Danpompam Jaya.
"Adapun pengaturan pengamanan dilaksanakan secara ketat oleh Asops Kasdam Jaya Kolonel Inf Doddy TW bersama Unsur Pam TNI dan Polda Metro, serta setiap petugas dilengkapi dengan senjata perorangan, dipimpin langsung oleh Danpomdam Jaya, dilaksanakan secara terencana dengan melibatkan personel TNI dari Kodam Jaya, unsur Polri maupun unsur-unsur terkait lainnya," ujarnya.
"Hal ini demi terjaminnya keamanan serta kelancaran proses pergeseran atau pemindahan vaksin tersebut. Syukur alhamdulillah pelaksanaan pengamanan Vaksin AstraZeneca tersebut, sejak tiba kedatangan di Bandara Soetta, termasuk dalam perjalanan menuju Bio Farma Bandung, berlangsung dalam keadaan aman," imbuh Herwin.
Sebelumnya, sebanyak 3,8 juta vaksin AztraZeneca tiba di RI malam ini. Vaksin Corona ini didapat dari skema kerja sama multilateral Aliansi Global untuk Vaksin dan Imunisasi (GAVI) COVAX Facility.
"Alhamdulillah dengan mengucap puji syukur kepada Allah pada malam ini Indonesia menerima vaksin dari jalur multilateral, yaitu dari COVAX Facility berupa vaksin jadi AstraZeneca sebesar 3.852.000 dosis," kata Menlu Retno Marsudi dalam tayangan yang disiarkan di YouTube Setpres, Senin (26/4).
Retno mengatakan ini adalah kedua kalinya Indonesia mendapatkan vaksin dari jalur COVAX Facility secara gratis. Awalnya pemerintah Indonesia telah menerima vaksin dari COVAX Facility pada 3 Maret 2021 sebesar 1,1 juta dosis.
(eva/zak)