Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno menilai protokol kesehatan bisa menjadi kebiasaan baru untuk kembali membangkitkan perekonomian melalui sektor ekonomi kreatif. Ia mengatakan saat ini sudah banyak event yang digelar dengan mematuhi protokol kesehatan.
"Setelah kita launching di awal April Kharisma Event Nusantara, sekarang kita lihat lebih banyak event yang mematuhi protokol kesehatan. Ini merupakan standar emas baru dari event-event yang digelar di Indonesia. Saya berharap ini akan membangkitkan semangat dan segera memulihkan ekonomi kita," kata Sandiaga, Senin (26/4/2021).
Dalam kesempatan ini, Sandiaga turut mengapresiasi jalannya event musik yang diselenggarakan dengan protokol kesehatan yang ketat. Ia memberi contoh bagaimana seluruh elemen yang terlibat baik kru acara, media, hingga performer telah diwajibkan untuk melakukan tes swab antigen sebelum mulainya acara.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya ingin kasih apresiasi bahwa penyelenggaraan ini sudah melalui penyelenggaraan protokol kesehatan yang ketat dan disiplin. Ini menunjukkan suatu komitmen terhadap protokol CHSE dan bukan hanya rasa aman kepada kru, tapi juga rasa aman kepada performer dan penonton," jelasnya.
Adapun penerapan protokol CHSE yang ia maksud terdiri dari protokol berbasis Cleanliness (Kebersihan), Health (Kesehatan), Safety (Keamanan), dan Environment Sustainability (Kelestarian Lingkungan).
Lebih lanjut, Sandiaga menilai pelaksanaan event semacam ini di tengah pandemi menghadirkan semangat tersendiri.
"Saya melihat ini satu acara yang membuat kita semangat, optimisme kita di tengah pandemi bahwa talenta-talenta ekonomi kreatif kita terutama subsektor musik ini sangat-sangat berpotensi. I'm really really optimistic," pungkas Sandiaga.
Ia menyebutkan ada kebanggaan sekaligus optimisme bahwa Indonesia memiliki potensi ekonomi kreatif yang luar biasa.
Tak hanya itu, Sandiaga juga mengungkap sektor ekonomi kreatif menyumbang Rp 1.100 triliun di tahun 2019 serta mencatat kontribusi PDB di posisi ketiga setelah Amerika dan Korea Selatan.
"Amerika ada Hollywood, Korea ada K-Pop dan Indonesia punya begitu banyak potensi subsektor ini. Kami di Kemenparekraf akan mendorong terus talenta-talenta terbaik yang dimiliki bangsa ini," tegasnya.
Sebagai informasi, Sandiaga hadir memenuhi undangan untuk hadir di final salah satu ajang kontes pencarian bakat musik di Indonesia. Selain Sandiaga, hadir juga Wakil Menparekraf Angela Tanoesoedibjo dalam kesempatan ini.
(prf/ega)