Suara dari Senayan Desak Setop Alutsista Hibah-Beli Bekas

Suara dari Senayan Desak Setop Alutsista Hibah-Beli Bekas

Rolando Fransiscus Sihombing - detikNews
Senin, 26 Apr 2021 18:20 WIB
KRI Nanggala-402
KRI Nanggala-402 (Syailendra Hafiz Wiratama/detikcom)
Jakarta -

Tenggelamnya kapal selam KRI Nanggala-402 milik TNI AL yang merenggut 53 nyawa prajurit mendorong adanya pemajuan alat utama sistem pertahanan (alutsista). Legislator di Senayan mendesak dihentikannya alutsista dari hibah dan pembelian bekas.

Wakil Ketua MPR Zulkifli Hasan (Zulhas) turut berduka dengan musibah yang menimpa KRI Nanggala-402. Zulhas menilai musibah KRI Nanggala menjadi momentum pemajuan alutsista milik Indonesia.

"Musibah yang menimpa KRI Nanggala-402 membuat kita berduka. Peristiwa ini harus dijadikan momentum untuk mendorong pemajuan dan pemodernan alutsista kita. Jangan sampai nyawa para putera terbaik bangsa terkorbankan lagi karena kita lalai memperbaiki alat utama sistem senjata TNI," kata Zulhas dalam keterangannya, Senin (26/4/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Partai Amanat Nasional (PAN) merayakan hari ulang tahunnya (HUT) yang ke-22 di sebuah gedung di Jalan Amil Nomor 7, Kalibata, Jakarta Selatan (Jaksel), Minggu (23/8/2020). Ketua Umum (Ketum) PAN Zulkifli Hasan (Zulhas) hadir.Ketua Umum (Ketum) PAN Zulkifli Hasan (Zulhas) (Istimewa/Dok. PAN)

Anggota Komisi I DPR RI Fraksi PPP, Syaifullah Tamliha, menilai alutsista yang tak jelas pemeliharaannya lebih baik dimuseumkan. Pembelian alutsista bekas dan hibah pun diminta dihentikan.

"Agar musibah yang menewaskan putra-putri terbaik bangsa tersebut jangan terus berulang, maka ada baiknya alutsista yang tidak jelas pemeliharaan tersebut diparkir saja menjadi museum," ujar Tamliha.

ADVERTISEMENT

"Hentikan hibah atau pembelian alutsista yang bekas agar peristiwa jatuhnya para prajurit kita yang gugur tidak selalu membekas di benak kita," tegasnya.

Pembelian alutsista baru justru, menurut Tamliha, tak membebani APBN. Sebab, selama ini APBN cukup dibebankan pemeliharaan alutsista berumur tua.

Saifullah TamlihaSaifullah Tamliha (Foto: MPR)

"Penghematan tersebut juga mesti dibarengi dengan pembelian alutsista yang baru sehingga beban APBN tiap tahun tidak terkuras untuk pemeliharaan alutsista yang usang," ucapnya

Senada dengan Tamliha, anggota Komisi I DPR RI Fraksi Golkar, Dave Laksono, menilai perlu ada peremajaan alutsista. Sebab, era saat ini sistem pertahanan yang berkembang sudah menggunakan digital.

Anak Ketum Golkar Agung Laksono yang juga anggota DPR, Dave Laksono, terkejut saat tiba di ruang Fraksi Golkar di lantai 12 Gedung Nusantara I DPR RI, Senayan, Jakarta, Jumat siang (27/3). Ruangan tersebut dijaga ketat aparat kepolisian dan pamdal.Dave Laksono (Lamhot Aritonang/detikcom)

"Kalau peremajaan, pengadaan sistem barang memang sudah dibutuhkan karena memang sistem pertahanan kita banyak yang masih menggunakan pertahanan konvensional, analog, kita sudah masuk digital 4.0," imbuhnya.

Simak video 'Kapal Selam Hilang, Prabowo Sorot Modernisasi Alutsista 3 Matra TNI':

[Gambas:Video 20detik]

(rfs/gbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads