Polisi mengamankan 63 orang pendukung Persija yang berkumpul di Bundaran HI, Jakarta Pusat. Salah satunya kedapatan membawa ganja.
"Ada juga yang kedapatan membawa ganja, salah satu di antara mereka," kata Karo Ops Polda Metro Jaya Kombes Marsudianto kepada wartawan, Senin (26/4/2021).
Marsudianto mengatakan pihaknya menemukan barang bukti satu linting ganja dari pelaku. Dia menyebut barang bukti itu sempat akan dibuang saat petugas hendak menghentikan para pendukung Jakmania tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pas mau dihentikan dia buang itu (ganja)," ungkap Marsudianto.
Selain pelanggaran protokol kesehatan karena berkerumun, suporter Persija di kawasan Bundaran HI semalam pun ditindak atas pelanggaran knalpot bising. Para suporter Persija itu dibawa ke Polda Metro Jaya untuk dimintai keterangan.
Lebih lanjut Marsudianto menambahkan 63 pendukung Persija yang diamankan itu masih berstatus sebagai saksi. Polisi kini masih menyelidiki pihak-pihak yang diduga mengajak suporter Persija untuk berkumpul dan berkerumun di Bundaran HI semalam.
"Itu yang masih kami lakukan penyelidikan apakah memang ada pihak yang sengaja mengajak suporter Jakmania untuk bergabung berkumpul di Bundaran HI. Tentunya yang pasti karena adanya kumpul-kumpul semacam ini sudah melanggar PPKM yang mana sekarang ini masih berlaku dan itu pasti akan menimbulkan cluster-cluster baru lagi," ungkap Marsudianto.
Sebelumnya Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Hengki Haryadi mengatakan para suporter Persija itu datang dari beberapa tempat, tidak hanya dari Jakarta Pusat. Beberapa di antaranya diamankan oleh aparat kepolisian.
"Ada yang dibawa, diamankan ke Polda Metro Jaya. Ada 63 orang yang sudah diamankan," kata Hengki.
Hengki merasa prihatin atas kejadian tersebut. Sebab, para suporter berkumpul di tengah masa pandemi Corona yang belum berakhir.
Tidak hanya masalah jaga jarak, beberapa di antaranya juga tidak menggunakan masker.
"Ini memprihatinkan, karena kumpul-kumpul tanpa masker. Jadi semalam itu tiga pilar sudah membubarkan. Jumlahnya ribuan," katanya.