Komandan KRI Nanggala-402, Letkol Heri Oktavian gugur bersama seluruh awak kapal selam. Gugurnya Letkol Heri beserta seluruh awak turut membawa duka cita mendalam bagi institusi Polri.
"Kami keluarga besar Polri, saya selaku pimpinan Polri menyampaikan keprihatinan dan duka cita yang mendalam, atas gugurnya saudara-saudara kita, prajurit terbaik KRI Nanggala-402," ucap Listyo Sigit, dalam siaran pers-nya, Minggu (25/4/2021).
Heri sendiri sudah 1 tahun menjadi komandan di kapal selam buatan Jerman itu. Dia menjabat Komandan KRI Nanggala-402 sejak 3 April 2020 menggantikan Letkol Laut (P) Ansori.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sigit mengatakan gugurnya Heri secara khusus membawa duka bagi institusi Polri. Pasalnya Heri, kata Sigit, merupakan keluarga besar Polri.
"Saya informasikan juga Letkol laut Heri Oktavian kebetulan adalah masih keluarga besar Polri. Di mana beliau adalah putra dari Kompol Purnawirawan Imron Haki," katanya.
Atas dasar itulah, secara khusus Kapolri menyapaikan duka cita. Tak hanya untuk TNI, tapi juga untuk keluarga besar Polri.
"Tentunya, kesedihan dan kehilangan ini jadi kesedihan dan kehilangan keluarga besar Polri," ucapnya.
Tonton video '53 Awak KRI Nanggala-402 yang Gugur Akan Diberi Kenaikan Pangkat':
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.
Seperti dilansir dalam lama resmi TNI, sebelum menjadi komandan kapal selam KRI Nanggala-402, Letkol Heri juga pernah menduduki jabatan lain. Dia sempat memegang tongkat komando sebagai Komandan Sekolah Awak Kapal Selam (Dansekasel) Pusat Pendidikan Khusus (Pusdiksus).
Jabatan itu adalah unsur pelaksana di lingkungan Pusdiksus yang bertugas membantu Komandan Pusdiksus dalam menyelenggarakan pendidikan pengembangan profesi lingkup sekolah yang bersangkutan.
Heri pun mengemban tugas sebagai Dansekasel sejak November 2019 hingga akhirnya diminta mengomandoi KRI Nanggala-402. Saat itu, Heri dianggap berhasil memimpin Sekasel dengan kerja keras, sumbangan pikiran, kreativitasnya.
Tak cuma itu, Heri ternyata menjadi salah satu prajurit yang mengenyam pendidikan Sekolah Staf dan Komandi (Sesko) TNI di Jerman.
Sebelumnya, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto menyampaikan seluruh awak kapal KRI Nanggala-402 dinyatakan gugur dan akan diberi kenaikan pangkat secara berjenjang. Berikut ini daftar 53 awak kapal KRI Nanggala.
"Kita akan memberikan suatu penghargaan kepada para prajurit Hiu Kencana Nanggala 402 dan itu akan kami ajukan secara berjenjang kepada bapak Presiden yaitu berupa kenaikan pangkat, dan segera akan kita proses," kata Hadi.
Marsekal Hadi menyampaikan sejumlah bukti-bukti KRI Nanggala 402 telah tenggelam. Hadi menyatakan turut berduka atas gugurnya awak kapal KRI Nanggala serta menyampaikan duka kepada keluarga korban.
"Oleh karena itu dengan kesedihan yang mendalam selaku Panglima TNI saya nyatakan bahwa 53 personel yang on board KRI Nanggala 402 telah gugur," ujarnya.