Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan hari ini reuni bersama Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa. Pertemuan keduanya pun dikaitkan dengan Pilpres 2024. Sebab, keduanya dianggap kandidat capres potensial.
Baik Anies maupun Khofifah memang masuk bursa calon presiden Pilpres 2024. Dalam sejumlah survei yang dilakukan pada 2021 ini, nama Anies bahkan selalu masuk 5 besar.
Sedangkan Khofifah, meski tak masuk 5 besar, namanya beberapa kali muncul dalam daftar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berikut ini hasil survei keduanya di beberapa lembaga survei:
1. KedaiKOPI
Lembaga survei KedaiKOPI merilis survei terkait tokoh calon pemimpin Indonesia 2024 dari beragam kategori di Indonesia. Anies, menduduki peringkat ke-5 dalam survei ini. Sedangkan nama Khofifah tak masuk daftar 12 besar.
Survei tersebut dilakukan secara nasional di 34 provinsi pada 29 Maret-4 April 2021, dengan metode wawancara telepon. Jumlah responden sebanyak 1.260.
KedaiKOPI menanyai responden dengan pertanyaan terbuka berbunyi, 'Siapa nama tokoh yang menurut Anda layak menjadi presiden di 2024'.
1. Prabowo Subianto 24,5 persen
2. Joko Widodo 18,5 persen
3. Ganjar Pranowo 16,0 persen
4. Ridwan Kamil 13,3 persen
5. Anies Baswedan 12,5 persen
6. Sandiaga Uno 6,6 persen
7. Tri Rismaharini 4,4 persen
8. AHY 1,4 persen
9. Basuki Tjahja Purnama 0,6 persen
10. Susi Pudjiastuti 0,5 persen
11. Gatot Nurmantyo 0,2 persen
12. Puan Maharani 0,2 persen
Meski tak masuk survei terbuka ini, nama Khofifah juga digadang-gadang sebagai capres potensial. Namanya ada dalam daftar capres potensial yang dirilis KedaiKOPI.
2. SMRC
Sementara itu, pada survei SMRC yang dikutip pada Kamis (1/4/2021), Anies menduduki posisi ke-4 di bawah Presiden Jokowi, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Sedangkan nama Khofifah lagi-lagi tak masuk daftar.
Survei nasional SMRC itu dilakukan pada 28 Februari-8 Maret 2021 dengan melibatkan 1.064 responden yang dipilih secara random (acak) dan diwawancara secara tatap muka. Margin of error penelitian adalah Β± 3,07%.
Berikut ini hasilnya:
1. Jokowi 15,2 persen
2. Prabowo 13,4 persen
3. Ganjar Pranowo 6,1 persen
4. Anies Baswedan 5,4 persen
5. Sandiaga Uno 3,1 persen
6. Ridwan Kamil 2,2 persen
7. Basuki T Purnama 2,0 persen
8. Hary Tanoe 1,2 persen
9. AHY 0,9 persen
10. SBY 0,7 persen
Simak hasil survei lainnya di halaman berikutnya.
Saksikan video 'Anies-Khofifah Semobil dari Madiun ke Ngawi, Bahas Apa?':
3. Charta Politika Indonesia
Beranjak ke lembaga survei nasional lainnya, yakni Charta Politika Indonesia. Lagi-lagi, nama Khofifah tak masuk daftar. Sedangkan Anies berada di posisi ke-3 setelah Prabowo dan Ganjar.
Metode survei yang digunakan adalah metode sampling pengacakan sistematis sebanyak 1.200 responden. Toleransi kesalahan (margin of error) sekitar 2,83 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen. Survei dilakukan pada 20-24 Maret 2021. Responden merupakan warga negara Indonesia yang berusia di atas 17 tahun.
Hasilnya sebagai berikut:
-Prabowo Subianto 19,6 persen
-Ganjar Pranowo 16,0 persen
-Anies Baswedan 12,6 persen
-Sandiaga Uno 9,3 persen
-Ridwan Kamil 8,1 persen
-Tri Rismaharini 5,3 persen
-Agus Harimurti Yudhoyono 4,8 persen
-Mahfud Md 3,8 persen
-Erick Thohir 2,1 persen
-Moeldoko 1,3 persen
-Puan Maharani 1,2 persen
-Gatot Nurmantyo 0,6 persen
4. Indikator Politik Indonesia
Berbeda dengan 3 survei lainnya, nama Khofifah kali ini berada dalam deretan capres di survei Indikator Politik Indonesia. Meski demikian, Khofifah hanya mengantongi 0,7 persen suara responden. Sedangkan Anies memimpin dengan 15,2 persen.
Metode survei yang digunakan simple random sampling sebanyak 206.983 responden yang terdistribusi secara acak. Toleransi kesalahan (margin of error) sekitar 2,9 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen. Survei digelar pada 4-10 Maret. Total survei sampel yang berhasil diwawancara sebanyak 1.200 responden warga negara Indonesia berusia 17-21.
Hasilnya sebagai berikut:
-Anies Baswedan 15,2 persen
-Ganjar Pranowo 13,7 persen
-Ridwan kamil 10,2 persen
-Sandiaga uno 9,8
-Prabowo Subianto 9,5 persen
-Agus Harimurti Yudhoyono 4,1 persen
-Erick Thohir 1,5 persen
-Tito Karnavian 1,2 persen
-Puan Maharani 1,1 persen
-Gatot Nurmantyo 0,8 persen
-Khofifah Indar Parawansa 0,7 persen
-Maruf Amin 0,4 persen
-Budi Gunawan 0,4 persen
-Bambang Soesatyo 0,4 persen
-Airlangga Hartanto 0,2 persen
-Mahfud Md 0,2 persen
-Muhaimin Iskandar 0,0 persen
5. Indonesia Political Opinion (IPO)
Sama dengan Indikator Politik Indonesia, dalam survei Indonesia Political Opinion (IPO) nama Khofifah juga masuk daftar capres. Khofifah mengantongi 0,8 persen. Jauh di bawah Anies yang mendapatkan 15,8 persen.
Survei dilakukan pada 10-22 Maret dan berlanjut sampai 4 April untuk tabulasi dan analisis. Survei melibatkan 1.200 responden. Pengambilan sampel menggunakan metode multistage random sampling, sampling error 2,50%, dengan tingkat akurasi data 97%. Hasil survei dipaparkan oleh Direktur Eksekutif IPO Dedi Kurnia Syah.
Temuan tingkat keterpilihan 20 tokoh potensial pada simulasi Pilpres:
1. Anies Baswedan 15,8%
2. Ganjar Pranowo: 12,6%
3. Sandiaga S Uno: 9,5%
4. Ridwan Kamil: 7,9%
5. Agus Harimurti Yudhoyono: 7,1%
6. Prabowo Subianto: 5,7%
7. Tito Karnavian: 4,5%
8. Ahmad Saikhu: 3,8%
9. Ahmad Heryawan: 2,3%
10. Puan Maharani: 1,6%
11. Airlangga Hartarto: 1,5%
12. Said Aqil Siroj: 0,9%
13. Khofifah Indar Parawansa: 0,8%
14. Zulkifli Hasan 0,7%
15. Gatot Nurmantyo: 0,5%
16. Ma'ruf Amin: 0,5%
17. Muhaimin Iskandar: 0,2%
18. Suharso Monoarfa: 0,0%
19. Mahfud Md: 0,0%
20. Moeldoko: 0,0%
Tidak tahu/tidak menjawab: 24,1%