Ketua Umum Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK), Tri Tito Karnavian dalam kunjungannya ke NTB meninjau langsung dua posyandu, yakni Posyandu Batalyon TNI 742 Mataram dan Posyandu Kemala di Polres Mataram.
Tujuannya adalah untuk memastikan kedua fasilitas kesehatan tersebut berjalan dengan baik. Sebab menurutnya posyandu adalah ujung tombak dalam melakukan pelayanan masyarakat agar lebih sehat.
"Ini adalah salah satu ujung tombak dari pelayanan masyarakat agar lebih sehat," kata Tri dalam keterangan tertulis, Minggu (25/4/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia mengatakan Posyandu Batalyon TNI 742 Mataram adalah layanan kesehatan yang dibuat khusus untuk TNI setempat. Tri berharap fasilitas ini bisa dinikmati masyarakat di luar lingkungan Batalyon TNI 742 Mataram, seperti Posyandu Keluarga yang digagas Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi NTB yang dapat melayani kesehatan para ibu hamil, balita, mencakup semua keluarga, dan lansia.
"Kami yakin posyandu di sini pasti sudah sangat baik, sudah menjalankan fungsinya dengan baik, mudah-mudahan program posyandu keluarga yang digagas oleh Ibu Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi NTB bisa diterapkan di Posyandu ini, karena itu sangat bermanfaat sekali, jadi tidak hanya melayani lingkungan di sini, tapi juga bisa melayani masyarakat yang berada di lingkungan ini," ungkapnya.
Ia juga menyambangi Posyandu Kemala yang ada di Polres Mataram. Tri mengatakan posyandu tersebut adalah program pemerintah yang melayani pelayanan kesehatan dasar di tengah masyarakat yang dikelola mandiri oleh masyarakat serta dibantu dinas kesehatan, BKKBN, dan kepolisian setempat.
"Kami melihat bahwa sudah dilaksanakan dengan baik, di mana para kadernya juga sangat semangat melayani kesehatan, tidak hanya di lingkungan Polri di sini, tapi juga masyarakat sekitarnya, di sini juga mereka melayani pemeriksaan ibu hamil, pelayanan keluarga berencana, dan melayani kebutuhan gizi anak-anak balita serta bantuan lain misalnya imunisasi, pemberian makanan tambahan, dan juga untuk penyuluhan dan sosialisasi kepada ibu hamil, ibu yang juga menyusui dan anak balita," imbuhnya.
Tri berharap kerja sama dalam menggagas layanan kesehatan tersebut dapat dilakukan komunitas lain, sebab ia menilai masyarakat berhak memperoleh perlindungan terhadap kesehatannya dan negara bertanggung jawab mengatur agar terpenuhi hak hidup sehat bagi penduduknya.
Selain itu kesehatan juga menjadi salah satu indikator mewujudkan sumber daya masyarakat (SDM) yang unggul. Karena itu posyandu sebagai salah satu upaya layanan kesehatan bersumber daya masyarakat merupakan ujung tombak pelayanan masyarakat agar lebih sehat.
(fhs/ega)