Sederet Kepingan dari KRI Nanggala-402 yang Tenggelam

Round-Up

Sederet Kepingan dari KRI Nanggala-402 yang Tenggelam

Tim detikcom - detikNews
Minggu, 25 Apr 2021 08:16 WIB
Jakarta -

TNI menyatakan kapal selam KRI Nanggala-402 memasuki fase tenggelam di perairan laut Pulau Bali. Sederet kepingan dari tenggelamnya KRI Nanggala-402 bermunculan.

Kepingan ini terdiri atas pelurus tabung terpedo hingga alas salat milik ABK. KSAL Laksamana Yudo Margono mengatakan komponen ini tidak akan terangkat keluar kapal jika tidak ada tekanan atau retakan. Komponen ini juga dipastikan tidak dimiliki oleh kapal lain.

"Ditemukan beberapa kepingan dan barang-barang di lokasi terakhir kapal selam tersebut terlihat saat menyelam, yang diyakini merupakan bagian atau komponen yang melekat di dalam kapal selam dan ini tidak akan terangkat ke luar kapal apabila tidak ada tekanan dari luar atau terjadi keretakan," ujar Yudo dalam konferensi pers di Bali, Sabtu (24/4/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Bukti-bukti yang terapung bersama yang kita sampaikan terjadi tumpahan minyak dan oli, juga barang-barang ini adalah barang-barang milik KRI Nanggala, barang-barang ini tidak dimiliki oleh umum, di sekitar radius 10 mil tidak ada kapal lain yang melintas," sambungnya.

Ada enam kepingan komponen yang ditemukan. Barang pertama yang ditemukan adalah berwarna hitam yang disebut sebagai pelurus tabung terpedo. Selanjutnya ditemukan pembungkus pipa pendingin.

ADVERTISEMENT

"Hitam ini adalah pelurus tabung terpedo, pembungkus pendingin pipa pendingin, ini adalah desainnya Korea," tuturnya.

Terdapat pula pelumas untuk naik-turunnya periskop. Pelumas ini ditampilkan berupa cairan berwarna oranye di dalam botol.

"Kemudian botol warna oranye, itu adalah untuk pelumasan naik-turunnya piston kapal selam sehingga kalau dia di atas kering, sehingga dikasih pelumas itu, itu juga ikut muncul," kata Yudo.

Alas salat yang dipakai oleh ABK TNI AL juga ditunjukkan Yudo. Alas salat ini disebut telah diyakini oleh mantan-mantan ABK KRI Nanggala.

"Sebelahnya adalah alas yang dipakai ABK TNI yang biasanya dipakai untuk salat, dan ini diyakini oleh mantan-mantan KRI Nanggala," tuturnya.

Selain itu, ditemukan potongan-potongan spons penahan panas serta tumpahan solar yang sebelumnya telah menyebar dan terlihat melalui pantauan udara. "Spons-spons ini adalah untuk penahan panas pada pressure hull. Spons ini harusnya spons besar tapi keluarnya dalam bentuk kecil-kecil. Terakhir adalah solar, ini umum dan terlihat juga dalam patroli udara solar sudah meluas," pungkasnya.

Berikut daftar temuan:

1. Pelurus tabung torpedo
2. Pembungkus pipa pendingin
3. Pelumas periskop
4. Alat salat
5. Potongan spons
6. Solar

Simak selengkapnya, di halaman selanjutnya:

Yudo menyebut adanya kemungkinan air masuk ke KRI Nanggala-402 akibat retakan. Namun terdapat bagian kapal yang tidak bisa masuk air.

"Kemungkinan air masuk ada, tapi kemungkinan juga ada bagian kabin-kabin yang tidak bisa masuk di situ," ujar Yudo.

Yudo menjelaskan kapal terdiri atas beberapa bagian yang di dalamnya terdapat sekat penutup. Bila sekat ditutup, ada kemungkinan air tidak dapat masuk.

"Karena di dalam kapal selam juga ada sekat-sekatnya. Apabila itu ditutup, itu bisa air tidak masuk. Itu juga ada kemungkinan-kemungkinan seperti itu," tuturnya.

KRI Nanggala-402 sebelumnya hilang kontak dalam latihan penembakan torpedo pada Rabu (21/4) dini hari. TNI melakukan fokus pencarian KRI Nanggala-402 di laut sebelah utara Bali, sekitar 40 km dari Celukan Bawang, Kecamatan Gerokgak, Kabupaten Buleleng, Bali.

Halaman 2 dari 2
(rfs/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads