"Pembagian tugas kapal luar negeri sudah kita bagi menjadi sektor dalam radius 10 mil," kata Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono dalam jumpa pers yang disiarkan kanal YouTube Puspen TNI, Sabtu (24/4/2021).
Yudo menjelaskan kapal yang ditempatkan dekat KRI Rigel antara lain MV Swift Rescue milik Singapura, yang diprediksi tiba pukul 23.00 WIB nanti, HMAS Ballarat, serta HMAS Sirius milik Australia yang sedari kemarin siang membantu pencarian.
"Kemudian nanti untuk kapal-kapal yang memiliki peralatan seperti Swift Rescue miliknya Singapura, dia memiliki ROV yang menjangkau kedalaman 900-1.000 meter, nanti akan kita tempatkan dekat dengan KRI Rigel," jelas Yudo.
"Sehingga dengan hasil pendeteksian sore ini, kalau kemudian nanti terbukti itu betul-betul Nanggala (KRI Nanggala-402), sehingga langsung kita tunjuk dengan ROV maupun peralatan-peralatan yang dimiliki Swift Rescue-nya Singapura," imbuh dia.
Yudo kemudian menjelaskan HMAS Ballarat serta HMAS Sirius memiliki kemampuan deteksi bawah air sehingga juga akan ditempatkan dekat KRI Rigel.
"Demikian juga untuk dari Australia ini juga kita tempatkan di dekat (KRI Rigel) karena mereka memiliki kemampuan melaksanakan deteksi bawah air. Kemarin sore mereka langsung kerja hingga siang ini, namun hanya menemukan kontak sonar saja. Nantinya akan ditindaklanjuti KRI Rigel," terang Yudo.
Sebelumnya, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mengatakan ditemukan tumpahan minyak serta serpihan yang menjadi bukti autentik KRI Nanggala-402 tenggelam.
"Unsur-unsur TNI AL telah menemukan tumpahan minyak dan serpihan yang menjadi bukti autentik menuju fase tenggelamnya KRI Nanggala," kata Hadi.
Tonton juga Video: #PrayForKRINanggala402 Menggema, Netizen Doakan Awak Kapal Selamat
(aud/idh)