Mengenal KRI Pasopati, Kapal Selam Pertama TNI AL

Mengenal KRI Pasopati, Kapal Selam Pertama TNI AL

Syahidah Izzata Sabiila - detikNews
Jumat, 23 Apr 2021 18:52 WIB
Monumen Kapal Selam (Monkasel) Surabaya
KRI Pasopati (Esti Widiyana/detikcom)
Jakarta -

KRI Pasopati 410 kembali menjadi perhatian setelah hilang kontaknya kapal selam Nanggala-402. Banyak yang penasaran terhadap kapal selam pertama TNI Angkatan Laut (AL) yang kini sudah dipensiunkan itu.

Berikut sejarah dan spesifikasi kapal selam pertama Indonesia tersebut.

Sejarah Kapal KRI Pasopati

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berbicara tentang kapal selam pertama Indonesia, kehadiran KRI Pasopati 410 tak bisa dilupakan dalam sejarah Armada Angkatan Laut Republik Indonesia. Kapal selam tersebut merupakan kapal buatan Uni Soviet yang diberikan kepada pemerintahan Presiden Sukarno pada 1952.

Kapal selam yang kini sudah nonaktif tersebut termasuk dalam kategori kelas Whiskey atau kelas Cakra di Indonesia. Nama Pasopati sendiri diambil dari senjata tokoh pewayangan Arjuna.

ADVERTISEMENT

KRI Pasopati 410 menjadi bagian dari TNI AL sejak 29 Januari 1962. Kapal yang kini berada di Monumen Kapal Selam Surabaya ini memiliki sejumlah tugas, seperti menghancurkan garis musuh (anti-shipping), pengawasan dan melakukan penggerebekan secara diam-diam (silent reads).

Dalam Operasi Trikora, KRI Pasopati 410 berperan penting dalam konflik dua tahun Indonesia untuk menggabungkan wilayah Irian Barat pada 1961. Akibatnya, kapal selam tersebut mengalami kerusakan yang cukup fatal.

Spesifikasi

Dilansir dari website resmi Museum Jogja, KRI Pasopati 410 memiliki panjang 76,6 meter dan lebar 6,3 meter. Memiliki berat penuh 1.300 ton, jarak jelajah kapal selam ini mencapai 8.500 mil laut.

Sementara itu, KRI Pasopati 410 dipersenjatai 12 torpedo steam dengan panjang 7 meter. Kapal dengan kecepatan 18,3 knot itu dapat memuat hingga 63 awak kapal.

Karena buatan kapal selam lama, desain kapal masih sempit dan tidak dilengkapi dengan pendingin sehingga awak kapal menganggapnya kurang nyaman.

KRI Pasopati memiliki 7 ruangan di dalamnya, yakni:
1. Ruang untuk haluan dan penyimpanan 4 torpedo propeler
2. Ruang komandan, ruang makan, dan ruang kerja. Di bawah dek kapal ada juga ruang untuk baterai I
3.Jembatan utama dan pusat komando. Ada pula tempat penyimpanan makanan di bawah dek
4. Ruangan awak kapal, dapur, dan penyimpanan untuk Baterai II di bawah dek
5. Ruangan untuk mesin diesel dan terminal mesin
6. Kamar mesin listrik
7. Ruangan torpedo untuk bagian buritan yang dilengkapi 2 buah torpedo

Dimuseumkan

KRI Pasopati berjasa menjaga wilayah teritori Indonesia hingga 1989. Kondisinya yang sudah rusak parah membuat kapal selam tersebut dimuseumkan di Monumen Kapal Selam Surabaya pada 1996.

Untuk memindahkan KRI Pasopati, badan kapal dipotong menjadi 16 bagian dan proses pemindahannya membutuhkan waktu 2 tahun.

(izt/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads