Menteri Kesehatan (Menkes) RI Budi Gunadi Sadikin menjelaskan penyebab kasus COVID-19 di India meningkat tajam. Salah satunya karena ada mutasi baru dan longgarnya protokol kesehatan.
"Khusus India emang kenaikan tinggi sekali, dan itu disebabkan beberapa hal. Pertama karena ada mutasi baru di sana, kedua karena terjadi penurunan drastis sejak di September banyak pelonggaran-pelonggaran dilakukan terlalu cepat, protokol kesehatan yang dilonggarkan terlalu cepat," ujar Budi saat konferensi pers Media Gathering Perkembangan Perekonomian Terkini dan Kebijakan PC-PEN, yang disiarkan di YouTube Perekonomian RI, Jumat (23/4/2021).
Budi mengatakan saat COVID-19 di India menurun, festival keagamaan besar diizinkan hingga terciptanya kerumunan. Menurut Budi, itu salah satu alasan penyebab COVID di India meningkat tajam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Festival keagaamaan yang besar-besar itu diizinkan, sehingga akibatnya penularan terjadi kembali dengan mutasi baru dan naik sangat tinggi," jelasnya.
Dia juga meminta kasus India ini bisa menjadi pelajaran bagi Indonesia. Dia mengingatkan masyarakat agar tetap taat pada protokol kesehatan COVID meski nantinya kasus COVID di Indonesia menurun.
"Ini pelajaran bagi kita semua agar bisa selalu berhati-hati dalam mengamati laju penularan kasus ini," jelasnya.
Diketahui, pemerintah India pada Kamis (22/4) lalu melaporkan lebih dari 300.000 kasus infeksi virus COVID dalam 24 jam terakhir. Ini merupakan angka harian tertinggi di dunia, sedangkan kematian terkait COVID-19 juga melonjak mencapai rekor.
Menurut data Kementerian Kesehatan India, tercatat 314.835 kasus infeksi Corona dalam waktu 24 jam terakhir. Angka harian ini melampaui jumlah kasus harian tertinggi sebelumnya di dunia sebanyak 297.430 kasus, yang tercatat di Amerika Serikat pada Januari lalu.
Tonton video 'Derita Warga India di Tengah 'Tsunami' Corona':